BANYUMAS[Kampusnesia] – Ideologisasi dan kaderisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang dikemas dalam Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU), kini merambah kalangan pimpinan perguruan tinggi.
Wakil katib syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (PWNU Jateng), KH Hudallah Ridwan Naim, Lc mengatakan PKNU selama ini hanya diikuti para santri dan pengurus NU, namun dalam perkembangannya kalangan profesional dari warga NU tertarik dan minta diikutsertakan.
“Ini fenomena menarik, dari pantauan kami kalangan profesional butuh acuan dan referensi untuk mensikapi polarisasi berbagai ideogi yang tengah bergumul saat ini,” ujarnya melalui saluran komunikasi kepada Kampusnesia.com, di Banyumas, Jum’at (9/3).
Menurutnya, penyelenggaran PKPNU yang diikuti 76 kalangan profesional pertama kali dilaksanakan di Bogor (27/2 – 1/3), pesertanya para rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri di seluruh tanah air.
Penyelenggaraan kedua, lanjutnya, dilaksanakan di pesantren Darul Quran Karangtengah Baturaden Banyumas, Kamis – Sabtu ( 8-10/3).
Pesertanya mencapai sebanyak 76 pimpinan PTN/PTS meliputi rektor, dekan dan kaprogdi dengan perguruan tinggi sebagai peserta UIN Bandung, IAIN Pekalongan, IAIN Purwokerto, IAIN Manado, IAIN Samarinda, Universitas Al Ghazali Cilacap dan PT lainnya.
Keterlibatan kalangan PT sebagai peserta PKPNU sangat menggembirakan, program ini akan terus berlanjut. Para akademisi dari PTN maupun PTS semakin banyak yang berminat ,saat ini sedang dijadwalkan untuk agenda PKPNU tahap berikutnya.
“Dampak positif dari PKPNU yang sudah dapat dirasakan adalah organisasi semakin dinamis, terutama di akar rumput,” tutur kyai Hudallah yang juga inatrujtur nasional PKPNU. (smh)