Home > HEADLINE > Ludiyana Tewas Akibat Tertembak Senapan Anging Miliknya

Ludiyana Tewas Akibat Tertembak Senapan Anging Miliknya

UNGARAN[Kampusnesia] – Tri Kotiah warga Dusun Guyang Warak,  RT 01 RW 08, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, dirundung duka, setelah ditinggal suami Ludiyana meninggal dunia akibat dadanya tertembus peluru, Minggu (11/3).

Suaminya tercinta Ludiyana mengembuskan nafas terakhir akibat tertembus peluru senapan angin di bagian dada sebelah kiri saat memperbaiki senapan angin.

Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo mengatakan peristiwa nahas itu terjadi Minggu 11 Maret 2018 sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu korban di ketahui sedang memperbaiki senapan angin miliknya.

“Awalnya korban sedang memperbaiki senapan angin, disamping menemani istrinya tidur.

Namun, selang beberapa waktu sang istri terbangun kaget karena mendengar suara letusan senapan dan mendapati suaminya sudah dalam kondisi tergeletak di kamar dan senapan angin di sampingnya,” ujar Teguh, Minggu (11/3).

Nenurutnya, mendengar suara letusan,  Slamet Wiratno adik istri korban datang dan mengecek, bahkan terkejut setelah mengetahui suami dari kakaknya tergeletak, kemudian Slamet langsung berteriak meminta tolong.

“Mendengar teriakan minta tolong, tetangga korban bernama Suneri datang dan membantu mengevakuasi korban lalu di bawa ke RSUD Ambarawa,” tuturnya.

Dari keterangan para saksi, dia menambahkan dikuatkan dengan hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Ambarawa dr Meika diketahui korban telah meninggal dunia.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, disimpulkan korban meninggal dunia murni kecelakaan akibat kelalaian dalam mempergunakan senapan angin miliknya,” ujarnya.

Kakak Kandung Korban Eko Ekwantoro, disaksikan Kadus Guyang Warak Rusman Haryanto membuat surat pernyataan yang intinya pihak keluarga korban sudah ikhlas dan menerima dengan peristiwa meninggalnya korban.

“Kini satu unit senapan angin jenis ‘gejluk’ semi gas dengan panjang laras sekira 55 cm, panjang senapan angin sekira 117 cm, kaliber 4,5 mili, warna coklat natural laras merk SJ/H2, popor berbahan kayu nangka warna coklat natural di amankan polisi, ” tutur Teguh. (Andi Saputra/rs)

* Artikel ini telah dibaca 239 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *