Home > HEADLINE > Pilgub Jateng Harus Dalam Suasana Menyenangkan Dan Tidak Mencekam

Pilgub Jateng Harus Dalam Suasana Menyenangkan Dan Tidak Mencekam

KEBUMEN[Kampusnesia] – Meski Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng)  menggiring seluruh masyarakat untuk berada dalam lingkaran kompetisi, diharapkan pesta demokrasi ini tetap dalam suasana sejuk, menggembirakan dan tidak mencekam.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang ( FIS Unnes ) Dr Drs Budiyanto SH M Hum  mengatakan dengan terciptanya suasana yang menggembirakan selama berlangsungnya rangkaian Pilgub, diharapkan seluruh masyarakat mulai dapat merasakan hikmah hadirnya demokrasi yang sejati di bumi Indonesia.

“Seluruh warga masyarakat Jateng harus merasa terpanggil untuk mengawal jalannya Pilgub Jateng agar berlangsung dalam suasana sejuk, masyarakat pemilih menggunakan haknya dalam suasana gembira dan tidak dalam ketakutan atau tekanan,” ujarnya saat memberikan pembekalan kepada peserta Rapat Koordinasi Kamtibmas di Wilayah Kebumen, akhir pekan lalu.

Menurutnya, agar suasana seperti itu dapat terwujud, diharapkan elemen-elemen penyelenggara Pilgub Jateng harus bekerja secara profesional. Mulai dari penyelenggara (KPU), Bawaslu sampai aparat keamanan.

Sedangklan parpol sebagai institusi pengusung kandidat, para pendukung atau tim sukses dan media massa bersama tokoh-tokoh masyarakat juga harus terpanggil untuk mewujudkan suasana yang diinginkan itu.

Tolok ukur Pilgub sukses, lanjutnya, jika bisa melahirkan pemimpin yang amanah dan dipilih melalui cara-cara demokratis. Dengan terpilihnya Gubernur ke depan secara otomatis jalannya pembangunan untuk mensejahterakan rakyat akan terus berlanjut.

“Karena kalau sampai Pilgub yang dijadwalkan Juni mendatang gagal memilih Gubernur akibat pelaksanaan Pilgub terganggu, sudah pasti bakal berimbas terhadap proses dan kelangsungan pembangunan, setidaknya prosesnya akan terhambat,” tuturnya.

Indikator  Pilgub yang sukses, dia menambahkan jika partisipasi pemilih tinggi, rangkaian prosesnya tidak dikotori dengan isu SARA dan politik transkasional  dan Pilkada terbebas dari hoax.

“Itu adalah indikator yang disampaikan Mendagri Tjahyo Kumolo, kepada semua pihak baik penyelenggara  maupun kandidat dan pendukungnya bersama parpol pengusungnya serta para calon pemilih harus memperhatikan indikator ini, agar tekad mensukseskan Pilgub Jateng dalam suasana gembira dan tidak mencekam bisa benar-benar terujud,” ujar Budi. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 106 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *