Home > EKONOMI & BISNIS > Ekspor Jateng Selama Februari 2018 Merosot 54,70%

Ekspor Jateng Selama Februari 2018 Merosot 54,70%

SEMARANG[Kampusnesia] – Arus ekspor Jateng selama Februari 2018 mengalami penurunan, akibat merosotnya volume ekspor migas dan non migas, meski naik dibanding periode yang sama tahun lalu.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebutkan ekspor Jatengselama  Februari 2018 mengalami penurunan sebesar 5,70%, dibandingkan bulan sebelumnya (Januari).

Sri Herawati Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jateng mengatakan meski terjadi penurunan arus ekspor pada Februari tahun ini, namun mengalani kenaikkan jika dibandingkan Februari 2017 dengan lonjaan mencapai 13,77%.

Penurunan ekspor itu, lanjutnya, akibat terjadinya penurunan ekspor migas dan non migas sepanlama Februari lalu.

Menurutnya, ekspor migas tercatat menurun 1,47%, sedangkan non migas anjlok 5,83%. Namun dari komoditas ekspor masih didominasi oleh industri pengolahan sebesar 91,31%, sektor pertanian 4,96%,  pertambangan dan lainnya 0,49%.

“Negara pangsa pasar utama ekspor juga masih didominasi Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok,” ujarnya, Kamis. (15/3)

Dia menuturkan untuk impor Jateng mengalami peningkatan 11,89% pada Februari lalu, dibandingkan Januari 2018, karena adanya kenaikan impor migas sebesar 48,20%,  sementara non migas turun 5,03%.

Impor itu, dia menambahkan lebih banyak didominasi bahan baku untuk kebutuhan industri, hingga bahan baku menyumbang 81,09%, barang konsumsi 11,36% dan barang modal 7,55%.

Menurutnya, negara pemasok barang impor terbesar meliputi Tiongkok, Arab Saudi dan Nigeria. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 158 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *