Home > HEADLINE > Pemprov Jateng Akan Turunkan Biaya SPP SMA/SMK

Pemprov Jateng Akan Turunkan Biaya SPP SMA/SMK

SEMARANG[Kampusnesia] – Pemprov Jateng dipastikan bakal menurunkan besaran biaya sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) untuk SMA maupun SMK, sebagai upaya untuk mengurangi beban orangtua siswa dan sekaligus untuk mewujudkan sekolah murah.

Kepala Disdikbud Jateng Gatot Bambang Hastowo mengatakan untuk mewujudkan sekolah murah di wilayahnya, secara bertahap di laksanakan dengan cara mengurangi beban biaya sekolah yang harus ditanggung oleh orangtua.

Langkah itu, lanjutnya, dilakukan karena Pemprov Jateng siap mengucurkan dana Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan kepada 234 SMA dan 365 SMK di Jateng.

“Dengan bantuan BOP, kepada seluruh penanggung jawab satuan pendidikan di bawah naungan Pemprov Jateng telah diintruksikan untuk meninjau ulang Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) 2017/2018,” ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan kebijakan Pemprov Jateng untuk menyediakan anggaran penuh untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta diharapkan BOP dapat mengakhiri sekolah dari sasaran kritik khususnya menyangkut masalah SPP.

Kepala SMAN 3 Semarang Wiharto menuturkan penggodokan BOP telah dilakukan sejak lama oleh Disdikbud dan pada rapat koordinasi (Rakor) RKAS yang dihadiri oleh140 pengurus MKKS SMA/SMK se-Jateng serta Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) mebuahkan hasil yang menggembirakan.

“Setelah pembahasan itu, kami tindaklanjuti dengan perhitungan ulang RKAS, dan SMAN 3 mendapat dana BOP sebanyak Rp1.084.770.000 per tahun untuk dibagi kepada sebanyak  1.418 siswa,” tuturnya.

Nilai sebear itu, lanjutnya, belum termasuk dana BOP untuk honor GTT dan PTT sebesar Rp730.956.000 per tahun. Dana BOP berbeda dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan langsung oleh Pemerintah Pusat.

Menurutnya, dana BOS yang diterima satuan pendidikannya sebesar Rp1.985.200.000, jika ditambah dana BOP dari Pemprov Jateng, totalnya mencapai Rp3.800.926.000. Sementara hasil review RKAS, SMAN 3 Semarang 2018 mencapai senilai Rp5.587.606.000.

“Jumlah sebesar itu, kemudian dikurangi dengan dana BOS dan BOP akan tersisa seniai Rp1.786.680.000 ditanggung secara gotong royong oleh orangtua siswa yang mampu,” ujar Wiharto yang juga kepala MKKS SMA/SMK Kota Semarang itu.

Kekurangan nilai itu, dia menambahkan kemudian dibagi merata oleh orangtua siswa sebanyak 1.418 hingga diperoleh dana sebesar Rp 1.260.000 yang terbagi selama 12 bulan, sehingga besaran SPP yang akan ditanggung orangtua siswa hanya sebesar Rp105.000 per siswa, per bulannya, dfari sebelumnya orangtua siswa harus membayar Rp200.000.

Wiharto mengatakan pihaknya mengimplementasi dari instruksi Kepala Dinas ini dengan memberikan pendidikan yang adaptif dan akomodatidf serta responsif serta perkembangan globalisasi informasi yang terus terjadi. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 485 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *