Home > HEADLINE > 603 Siswa Kelas 4 SMKN 7 Semarang Ikuti Uji Kompetensi

603 Siswa Kelas 4 SMKN 7 Semarang Ikuti Uji Kompetensi

SEMARANG[Kampusnesia] – Sebanyak 603 siswa SMK Negeri 7 Semarang (STM Pembangunan) mengikuti Uji Kompetensi Kemampuan dan Sertifikasi Kompetensi bagi siswa kelas 4 meliputi delapan bidang keahlian.

Sekolah yang berlokasi di kawasan Simpanglima Semarang itu menggelar uji kompetensi di kampusnya, untuk bidang Teknik Kendaraan Ringan ETU Konvensional (LSP-P1), Teknik Permesinan (TP) Bubut dan Frais Dasar (LSP-P1), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) administrator jaringan (LSP Komputer), dan TME pneumatic system maintenance (PT Festo).

Selain, Teknik Elektronika (TEI) pneumatic system maintenance (PT Festo),  Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TIPTL) dengan asesor LPJK Provinsi Jateng, serta Teknik Gambar Bangunan (TGB) dengan asesor dari LPJK Jateng dan Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) dengan tim asesor juga dari LPJK Jateng.

“Uji sertifikasi kompetensi ini untuk mengharmonisasi kurikukum SMK dengan keperluan dunia usaha maupun industri,” ujar Kepala SMK Negeri & Semarang di sela-sela mendampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayan Jateng Sulistyo saat membuka pelaksanaan uji kompetensi itu, Senin (19/3)

Menurutnya, para siswa tingkat akhir atau kelas 4 telah menempuh praktik kerja, namun masih harus menempuh uji kompetensi ini, sebagai upaya untuk mendapat pengakuan bagi para lulusan yang ditunjukkan dengan memiliki seritifikasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Sulistyo mengatakan uji sertifikasi ini tidak lepas dari adanya program link and match antara kurikukum SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

“Dengan demikian, lulusan SMK selain dapat ijazah, diuji kompetensinya, kalau lulus dapat sertifikat jadi lebih mudah untuk mencari kerja,” tuturnya.

Dengan memiliki sertifikasi ini, lanjutnya, diharapkan tenaga kerja khususnya lulusan SMK bisa bersaing tidak hanya di Indonesia tapi dunia kerja internasional.

“Kita sudah masuk era liberalisasi, kita perkuat daya saing kompetensi anak bangsa yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi, supaya anak bangsa lebih mudah diterima bekerja dan kompetensinya semua sesuai spesifikasi yang diminta perusahaan,” ujarnya. (rs)

 

* Artikel ini telah dibaca 638 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *