Home > EKONOMI & BISNIS > ASEAN Berpotensi Menjadi Poros Perekonomian Baru Dunia

ASEAN Berpotensi Menjadi Poros Perekonomian Baru Dunia

JAKARTA[Kampusnesia] –  Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) mendorong kalangan pengusaha Australia untuk meningkatkan investasinya di negara-negara ASEAN, yang dikenal memiliki sisi geografis maupun keunggulan dan berpotensi menjadi poros perekonomian baru dunia.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden RI Bey Machmudin menuturkan  Jokowi saat berbicara di CEO Forum  di Australia, Sabtu  lalu (17/3) mengatakan  poros perekonomian dunia saat ini sedang bergeser dari Atlantik ke Pasifik, dan pertumbuhan ekonomi saat ini berada di Asia Pasifik.

“Siapa yang tepat berada di tengah-tengah Asia Pasifik, adalah negaraa-negara ASEAN,” ujar Jokowi yang mengakhiri kunjungannya ke Australia dan Selandia Baru awal pekan ini.

Bey Machmudin mengatakan rombongan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo  mengakhiri kunjungannya ke Australia dan Selandia Baru awal pekan ini.

“Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (20/3) pukul 04.50 WIB, “ tutur Bey, di Jakarta, Selasa (20/3).

Turut menyertai Presiden Jokowi bersama rombongan dalam perjalanan kembali ke tanah air Menko Polhukkam Jenderal TNI (Purn) Wiranto,  Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Kepala Sekretariat  Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu /KPN Andri Hadi, Staf Khusus Presiden Sukardi Runakit, Sekmil Prtesiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Dan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo kembali ke tanah air, disambut Menko Kemaritiman LN Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kapolri Jendral Tito Karnavian, KASAD Jendral TNI Mulyono, KASAL Laksamana TNI Ade Supandi, KASAU Marskal TNI Yuyu Sutisna, Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan, Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda dan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi.

Menurutnya, selama tiga hari berada di Australia, sejak Jum’at (16/3) hingga Minggu (18/3)  Presiden menghadiri KTT Istimewa ASEAN-Australia 2018, dan menjempatkan jalan kaki bersama duta muda toleransi Indonesia, mengadakan pertemuan biklateral dengan PM Australia Malcolm Turnbull, bertemu dengan pemuda lintas agama dari Indonesia dan Australia, berbicara di CEO Forum dan bertemu dengan penerima New Colombo Plan.

Sementara, lanjutnya, dalam kunjungannya ke negara Selandia Baru selama dua hari, sejak Minggu (18/3) hingga Senin (19/3), Presiden mengawali kegiatannya dengan jalan kaki bersama pelajar Indonesia, mengadakan pertemuan bikateral dengan Gubernur Selandia Baru Patsy Reddy, PM Selandia Baru  Jacvinda Ardern, Ketua Oposisi (Partai Nasional Selandia Baru) Simon Bridges, bertemu dengan CEO Selandia Baru dan diakhiri dengan menyapa masyarakat Indonesia di Selandia Baru. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 120 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *