Home > EKONOMI & BISNIS > Indonesia Promosikan Ekonomi Digital Kepada CEO Selandia Baru

Indonesia Promosikan Ekonomi Digital Kepada CEO Selandia Baru

SELANDIA BARU[Kampusnesia] – Perekonomian Indonesia tengah bertransformasi, setelah sebelumnya ekonomi masih bergantung pada ekspor komoditi mentah, kini ekonomi Indonesia menuju tren, seiring dengan bangkitnya era digital dan meingkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perekonomian Indonesia tengah bertransformasi, setelah sekian lama bergantung pada ekspor komoditi mentah, dan kini ekonomi Indonesia bangkit mengikuti tren, seiring dengan ekonomi era digital.

Menurutnya, untuk menunjang transformasi ekonomi itu, Pemerintah Indonesia semakin serius gencar berupaya mewujudkan reformasi fundamental ekonomi,

“Bahkan telah membuahkan hasil menjadi peringkat Indonesia dalam hal kemudahan berusaha, berdasarkan survey Bank Dunia meningkat dari peringkat 120 pada 2014 menjadi peringkat 72 pada 2018,” ujar Jokowi dalam pertemuan degan para CEO Selandia Baru, di TheMajestic Cenre Wellington, Selandia Baru, Senin (19/3).

Jokowi menuturkan peningkatan sebanyak 48 peringkat, berhasil diraih hanya dalam waktu empat bulan berjalan. Selain lembaga pemeringkat Syandart and Poor juga telah menaikkan kembali peringkat Indonesia menjadi Investment Grade atau layak investasi.

“Ini merupakan pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir ini, Indonesia sekali lagi berpredikat layak investasi oleh tiga lembaga rating dunia, Standart and Poor, Moodys, dan Fitch,” tutur Jokowi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, lanjut Jokowi,  tumbuh lebih dari 5% per tahun, sehingga menunjukkan bakal bertumbuh dua kali lipat setiap 14 tahun.

“’Ekonomi kita juga tengah bertransformasi oleh hadirnya e-Commerce dan ekonomi era digital. Berdasakan data yang kami miliki sekitar US$2 miliar – US$3 miliar per tahunnya, diinvestasikan untuk sektor e-Commerce,” ujarnya.

Dalam kunjungan ke Selandia Baru, tampak hadir perwakilan dari industri pengolahan susu terkemuka Selandia Baru, kalangan industri pertanian dan makanan, infrasruktur kelistrikan, pendidikan, perumahan dan konstruksi serta sektor keuangan.

”Saya menantikan untuk mendengar pandangan dari para pelaku usaha Selandia Baru semua,” tutur Presiden kepada para CEO yang hadir dalam pertemuan delegasi itu.

Seperti diketahui Selandia Baru merupakan negara peringkat pertama dalam hal kemudahan berusaha menurut hasil survey Bank Dunia selama dua tahun berturut-turut, sehingga dalam pertemuan itu.

Presiden Jokowi meminta para pebisnis yang hadir untuk berbagai pengalaman bagaimana Selandia Baru dapat menjadi peringkat pertama.

“Mohon dapat berbagi dengan Kepala Badan Investasi kita, Tom (Thomas Lembong) karena saya memberikannya target Indonesia harus berada dalam perangkat 40 besar di akhir tahun depan,” tutur Jokowi disambut tepuk tangan hadirin. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 56 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *