SEMARANG[ Kampusnesia] – Gedung Mapolda Jateng mulai difungsikan dan diharapkan ke depan dapat mengubah mindset masyarakat terhadap kantor Kepolisan hingga terasa nyaman dan menyenangkan.
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengatakan Gedung Mapolda Jateng bisa merubah mindset warga terhadap kantor Kepolisian hingga mereka masuk terasa nyaman dan menyenangkan, bukan terkesan seperti kandang macan.
“Masyarakat masuk kantor Polisi, jangan sampai seperti masuk kandang macan, dipenuhi rasa khawatir, namun, mereka merasa seperti masuk mal dengan rasa senang,” ujarnya saat meresmikan gedung baru Mapolda Jateng, Jumat (23/3).
Gedung megah Mapolda Jateng berlantai tujuh yang berlokasi di Jalan Pahlawan Semarang itu, dibangun dengan menghabiskan biaya dana APBN sebesar Rp182 miliar dan dilengkapi fasilitas basement serta helipad.
Menurut Tito, performa anggota Polri yang bisa bekerja lebih professional juga diharapkan mampu mendorong perubahan mindset, seiring fasilitas gedung baru mulai sebagai pendorong mentalitas anggota Polri.
“Semua fasilitas gedung ini menjadi pendorong bagi mentalitas anggota polri dalam melayani dan mengayomi warga masyarakat dan berekraja lebih professional,” tuturnya.
Gedung Polda Jateng, lanjutnya, memiliki desain terbaik di antara gedung-gedung Polda di Indonesia yang sebelumnya juga telah dibangun.“Gedung baru Mapolda Jateng resmi dioperasionalkan. Kita berikan apresiasi yang tinggi dan tentu kepada pendahulu, pak Nur Ali yang sudah bekerja keras. Gedung Polda Jateng ini terbaik se-Indonesia,” ujarnya.
Semenatara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menuturkan gedung Mapolda Jateng hasil desain dari mantan Kapolda Jateng sebelumnya Komjen Didi Widayadi, untuk menyeseuaikan dengan kondisi di kawasan jalan Pahlawan itu.
“Sebelumnya gedung Mapolda lama rusak akibat terjadi kebakaran, dan posisi letak lebih rendah dengan jalan Pahlawan, kini gedung baru sudah sejajar dengan Jalan Pahlawan,” ujarnya.Sedangkan gebnag pitu, dia menambahkan didesain mirip dengan salah satu keajaiban dunia, stupa Candi Borobudur, sehingga lebih humanis, bahkan menjadi objek selfie warga.
“Konsep Candi Borobudur humanis, terlebih mirip dengan logo Polda Jateng, hingga warga banyak yang berkeinginan berfoto di depannya pintu gerbang, baik di siang maupun malam hari,” tutur Jenderal berbintang dua itu. (RS)