SEMARANG[Kampusnesia] – Siswa SMP Islam Terpadu Pengajian Ahad Pagi Bersama (PAPB) Semarang menggelar doa bersama yang dirangkai dengan pemberian santunan di panti dan pondok pesantren.
Kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan mental di kalangan siswa untuk menghadapi Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Miftahuddin dari seksi kesiswaan mengatakan rangkaian doa dan santunan ini diadakan untuk menumbuhkan kepekaan sosial kepada sesama.
“Doa bersama dan pemberian santunan ini bertujuan agar menumbuhkan kedermaan anak-anak, untuk selanjutnya diberi kemudahan dalam melaksanan ujian baik sekolah dan UNBK,” ujarnya, Selasa (27/3).
Menurutnya, doa bersama dan pemberian satunan dilaksanakan ditiga tempat meliputi Panti Asuhan Siti Khadijah Pedurungan, Darunnajah Ketileng dan Pondok Pesantren Hidayatus Sholihin Mranggen.
Khusus yang di Mranggen, lanjutnya, santunannya tidak hanya berbentuk konsumtif, melainkan juga tanaman yang mampu membuahkan hasil dengan nilai tambah.
Tanaman secara simbolis ditanam oleh Kepala Sekolah SMP PAPB Ramelan dengan disaksikan siswa-siswi kelas 9 dan santri di Pesantren Hidayatus Sholihin. Kegiatan tersebut juga sekaligus memperingati hari hutan Internasional ke- 21 dan Hari Air sedunia setiap 22 Maret.
Ramelan menuturkan tanaman yang diserahkan untuk dibudidayakan dan dirawat. Banyuan tanaman yang diberikan beruppa bibit jati, sengon, trembesi, salam, sirsak dan bibit cabai.
Berbagai jenis tanaman tersebut diperoleh dari Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Jateng dan Mahapala Unnes.
“Dengan tanaman tersebut diharapkan bisa bermanfaat seterusnya dan bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan, serta mendidik kepada siswa untuk peduli terhadap sesama dan peduli dengan lingkungan baik di sekolah atau lingkungan sekitarbya,” tuturnya. (rs)
