SEMARANG[Kampusnesia] – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang memastikan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP/MTs diwilayahnya tahun ini seluruhnya berbasis komputer. Bahkan tdak ada lembar soal dari kertas yang diterima siswa pada ujian nasional yang digelar April mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengatakan hampir 100% SMP/MTs di Kota Semarang sudah siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK), baik sekolah negeri maupun swasta.
Menurutnya, untuk pelaksanaan UNBK sekolah-sekolah yang tidak melaksanakan ujian akan membantu yang akan difungsikan bagi sekolah-sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer.
“Bagi sekolah yang belum memiliki komputer cukup akan dibantu sekolah lain, hinga dalam pelaksanaan UNBK sudah tidak ada pertsoalan yang berarti,” ujarnya.
Sesuai ketentuan minimal komputer harus dapat disediakan 1/3 dari jumlah siswa di sekolah, jika jumlah siswa yang mengikuti ujian 300 siswa, maka harus ada 100 komputer di ruangan plus 5 komputer sebagai cadangan.
“Kami sudah memenuhi ketentuan semua itu dan tidak ada hambatan untuk UNBK mendatang,” tuturnya.
Di Kota Semarang, lanjutnya, terdapat sebanyak 200 SMP/MTs baik negeri maupun swasta yang akan menyelenggarakan UNBK, sedangkan jumlah pesertanya mencapai 26.000 siswa.
Dia menuturkan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik dari PLN, juga sudah diupyakan untuk meminta Perusahaan Listrik Negara itu tidak ada pemadaman selama proses ujian berlangsung, meski setiap sekolah juga sudah menyediakan genset.
Komisi D DPRD Kota Semarang juga meminta Dinas Pendidikan memenuhi lab komputer dan menambah jumlah komputer di sekolah-sekolah, menjelang pelaksanaan UNBK tingkat SMP dan sederajat. (rs)