Home > HEADLINE > Gerinda Segera Gugat KPU Akibat APK Pilgub Jateng Tersendat

Gerinda Segera Gugat KPU Akibat APK Pilgub Jateng Tersendat

SEMARANG[Kampusnesia] -Suhu politk di Jateng mulai memanas, elite Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bakal melayangkan gugatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, menyusul tersendatnya pemasangan alat peraga kampanye (APK) Pilgub Jateng hinga saat ini.

Para petinggi partai berlambang kepala garuda itu mencium dugaan adanya praktik kongkalikong antara KPU dengan calon petahana Ganjar Pranowo yang ikut maju dalam Pilgub Jateng 2018.

Pada Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Gus Yasin dengan nomor urut 1, sedangkan pesaing beratnya Paslon Sudirman Said – Ida Fauziyah denan nomor dua.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro mengatakan gugatan itu segera dilayangkan, apabila tim suksesnya menemukan ada kesalahan prosedur maupun ada indikasi keterlibatan KPU dalam mendukung salah satu pasangan calon (Paslon).

“Jika KPU memang memihak salah satu Paslon, tidak menutup kemungkinan kami segera layangkan gugatannya,” ujarnya di posko pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Semarang, Kamis (5/4).

Menurutnya, indikasi keterlibatan KPU mendukung Ganjar mengemuka setelah ditemukan tidak ada satupun APK Paslon Sudirman-Ida yang dipasang oleh lembaga penyelenggara pemilu itu.

Tim pemenangan Sudirman Said, dia menambahkan yang dipimpin koalisi Gerindra, PAN, PKS, PKB telah menggelontorkan dana mencapai sebesar Rp1,3 triliun untuk membiayai pengadaan APK oleh KPU.

“Sudah dianggarkan Rp1,3 triliun tapi semua APK malah dikembalikan kepada kita. Alasannya, tiang besinya tidak sesuai spek, gagal lelang dan lain sebagainya. Akhirnya kita yang dirugikan, APK yang jumlahnya berton-ton menumpuk di markas kami,” tururnya.

Dengan demikian kata Sriyanto, dengan terpaksa membagikan APK tersebut kepada setiap pengurus ranting sampai DPC kabupaten/kota secara manual. Bahkan dampak lain, Sudirman Said maupun Ida Fauziyah harus melakukan kampanye masif tanpa didukung fasilitas APK dari KPU.

Kondisi itu, menurutnya, menguatkan dugaan adanya indikasi kongkaliong tersebut, bahkan tim sukses Paslon Sudrman-Ida kini tengah mempelajari dan menelusuri permasalah itu, mengingat petahana lebih diuntungkan ketimbang Paslon baru dalam Pilgub Jateng 2018. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 170 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *