SEMARANG[Kampusnesia] – Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan Rois Aam Syuriyah PBNU KH Makruf Amin dan Ketua Majlis Syariah DPP PPP KH Maemoen Zubair dijadwalkan akan menyampaikan tausiyah kebangsaan dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-45 PPP tingkat nasional, di Semarang pada14 April mendatang.
Ketua DPW PPP Jateng H Masruhan Syamsurie mengatakan dua ulama sepuh itu, secara berurutan akan memberikan tausiyah kebangsaan dalam harlah ke-45 PPP tingkat nasional yang digelar di aula Hotel UTC Semarang.
Menurut jadwal yang sudah disusun SC panitia pusat harlah ke-45 PPP, Kyai Makruf akan tampil lebih dulu, kemudian disusul Kyai Maemoen.
“Penyampaian tausiyah dihadapan 5.000 kader PPP itu, dijadwalkan di akhir agenda puncak acara harlah, atau setelah amanat harlah yang akan disampaikan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) yang sudah dipastikan akan hadir,” ujarnya, di Semarang, Jum’at (6/4).
Menurutnya, informasi kepastian kehadiran Presiden Jokowi di Semarang diperoleh dari panitia nasional harlah ke-45 PPP. Atas kepastian itu DPW PPP Jateng selaku panitia daerah telah melakukan berbagai persiapan dan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan aparat keamanan.
Musyawarah nasional (Munas) alim ulama PPP akan mengawali rangkaian agenda kegiatan harlah. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Hotel Patra Semarang, mulai Jum’at – Sabtu ( 13-14/4), pesertanya mencapai sebanyak 200 ulama yang terdiri dari para ulama yang duduk di majlis syariah DPW PPP se-Indonesia, pengasuh pondok pesantren dan majlis taklim se-Indonesia.
Persidangan munas, lanjutnya, akan berakhir Sabtu pagi (14/4), selanjutnya akan disambung dengan resepsi harlah di hotel UTC yang akan dimulai pada 13.00 WIB. Sebelum amanat harlah oleh Jokowi dan tausiyah kebangsaan oleh kyai Makruf Amin dan kyai Maemoen Zubair akan disampaikan pidato politik oleh Ketua Umum DPP PPP H Romahurmuzi (Gus Romi).
Agenda partai tingkat nasional ini, dia menambahkan juga akan dimanfaatkan oleh PPP Jateng untuk meningatkan konsolidasi organisasi guna menghadapi pesta demokrasi yang akan digelar dalam waktu dekat ini, baik Pilgub Jateng maupun Pemilu serentak 2019 yang kini tahapan-tahapannya juga sudah mulai digulirkan.
“Geliat kader partai di berbagai pelosok daerah menjadi lebih dinamis dengan adanya agenda partai tingkat nasional ini. Kader-kader partai yang semula lesu darah dengan adanya agenda harlah nasional di Semarang bangkit kembali, terlebih dalam waktu dekat PPP memiliki hajat besar memenangkan kadernya dalam Pilgub Jateng Juni mendatang,” tutur Masruhan.
Salah satu tolok ukur kebangkitan partai itu, bisa dilihat saat dilangsungkannya Rapat Pimpinan (Rapim) PPP se-Solo Raya akhir Maret lalu, PPP yang selama ini nyaris tidak terdengar geliatnya Nampak mulai membahana, sehingga memunculkan harapan untuk kembali berprestasi dalam Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. (smh)