SEMARANG[Kampusnesia] – Universitas Diponegoro (Undip) merealisasikan kerja sama dengan lima universitas luar negeri, setelah bulan sebelumnyamendapat kunjungan Delegasi Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia yang datang ke kampus perguruan negeri itu, di Tembalang, Semarang.
Kerja sama itu ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima universitas dari luar negeri untuk masa berlaku selama lima tahun sejak MoU ditandantangani.
Penandatangan MoU dilakukan di ruang Video Conference pada Senin lalu (9/4) di sela-sela Workshop ke-4 UI GreenMetric. Sedangkan Workshop ke-4 UI GreenMetric ini digelar selama tiga hari mulau Minggu (8/4) hingga berakhir Selasa (10/4).
Kelima Universitas yang menjalin kerja sama itu teridiri The University of Zanjan-Islamic Republic of Iran, Siam University-Thailand, Tra Vinh University-Vietnam, Kazakh National Agrarian University-Kazakhastan dan University of Kashan-Islamic Republic of Iran.
Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum mengatakan kesepakatan kerja sama dengan beberapa universitas itu, dibidang hasil penelitian mahasiswa dan dosen, pertukaran mahasiswa sarjana dan pasca sarjana serta dosen pengajar, kerja sama publikasi ilmiah hasil penelitian mahasiswa dan dosen serta supervisi bersama dalam hasil-hasil penelitian mahasiswa.
“MoU ini sejalan dengan visi Undip sebagai universitas yang mengedepankan hasil-hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu moment ini juga meneguhkan kiprah Undip sebagai Universitas research yang diakui secara Internasional dan tertarik untuk melakukan kerja sama dengan kami,” ujarnya.
Wakil Rektor bidang Innovasi dan Kerjasama Prof. Ir Ambariyanto PhD menuturkan dalam waktu dekat Undip juga akan menindaklanjuti MoU dengan kegiatan-kegiatan nyata baik dalam penelitian maupun kegiatan akademik lain sesuai koridor kerja sama.
“Kami rencanakan ada mahasiswa dan dosen Undip yang memiliki kualifikasi berkesempatan untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya di universitas mitra itu,” tutur Ambariyanto.
Sebelumnya beberapa waktu lalu Undip juga mendapat kunjungan Delegasi Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia yang datang ke kampus perguruan negeri itu, di Tembalang, Semarang.Delegasi KJRI yang dipimpin oleh Haris Nugroho itu di terima Wakil Rektor IV Undip Prof Ambariyanto.
Menurut Ambariyanto, kunjungan delegasi KJRI Johor Bahru Malaysia, untuk menjajaki kerja sama, terutama menghadapi beberapa persoalan TKI di Johor Bahru itu yang cukup kompleks, termasuk masalah hukum, kemampuan dan ketrampilan.
“Rombongan delegasi KJR Bahru negeri tetetangga itu berharap Undip bisa membantu untuk tidak hanya dalam menyelesaikan masalah hukum dan psikologi, tetapi juga peningkatan skill terutama jika parta TKI kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Dia mengatakan ada beberapa yang akan diajarkan oleh dosen-dosen Undip yang dijadwalkan berlangsung bulan depan, mereka akan melakukan kunjungan balik ke Aquaponic Malaysia. (rs)