SEMARANG[Kampusnesia] – Partisipasi pemilih dalam Pilgub Jateng 2018 mendatang diharapkan dapat semakin banyak, sehingga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang maju Pilgub jika salah satu menang bisa memiliki legitimasi kuat.
Ketua DPRD Jateng, Drs Rukma Setyabudi MM mengatakan partisipasi pemilih terhadap Pilkada 2018 hingga saat ini mesih menjukkan rendah dan belum terlihat adanya peningkatan.
Sementara banyak kalangan, lanjutnya, berharap agar partisipasi pemilih dalam Pilgub Jateng 2018yang akan digelar Juni mendatant dapat mengelai kenaikan, sehingga pasangan pemenang memiliki legitimasi kuat.
Menurutnya, Pilkada 2018 sudah banyak disosialisasikan untuk mengajak masyarakat dapat ikut menyalurkan hak pilihnya, mengingat yang akan dipilih adalah pemimpin untuk lima tahun ke depan dan membawa dampak perubahan serta pembangunan di daerahnya.
“Bahkan akan lebih bagus jika menjadi pemilih yang cerdas dapat memilih program terbaik dari seorang calon pemimpin daerah. Jadi bukan sekadar tokohnya,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Diskusi Prime Topic yang digelar MNC Trijaya FM Semarang yang dikemas dengan tema, Pilgub Jateng Berkarakter dan Bermartabat, di Rosti Resto & Cafe Semarang, Senin (16/4).
Hal yang perlu diwaspadai, dia menambahkan dalam Pilkada di antaranya money politic, hoax, dan isu SARA, karena dengan money politic, justru mengajak pemilih untuk korupsi berjamaah.
Informasi hoax, lanjutnya, akan membuat reputasi calon menjadi rusak, termasuk isu SARA, yang juga mencoreng penyelenggaraan dalam Pilkada itu sendiri, sehingga Jateng harus menolak money politic, hoax dan isu SARA.
Dalam dialog itu, tiga nara sumber selain Rukma, juga tampil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Joko Purnomo dan budayawan Pri GS,

tema dialog dalam konteks Pilgub yang berbeda, namun dengan tema yang sama, termasuk soal isu SARA yang sering menjadi faktor sumbu pendek menculnya informasi hoax.
Informasi seperti itu dinilai beberapa kalangan sangat menyesatkan dan merugikan masyarakat. Di dialog interaktif itulah permasalah tersebut akan disinggung.
Pilgub Jateng kini sudah memasuki masa kampanye dan terdaat dua pasang calon yang akan bersaing memperebutkan kursi jabatan pemimpin di Jawa Tengah. Kedua pasang calon itu terdiri paslon Ganjar Pranowo – Taj Yasin dengan nomor urit 1 dan paslon Sudirman Said – Ida Fauziyah dengan nomor urt 2.
Pasangan Ganjar – Yasin diusung koalisi PDIP, PPP, NasDem, Demokrat dan Golkar, sedangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah didukung oleh Gerindra, PKB, PAN dan PKS. (rs)