DEMAK[Kampusnesia] – Para alim ulama Jawa Tengah menggelar halaqoh dengan tema “Menyiapkan Pemimpin Indonesia 2019”, di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Selasa (17/4). Ratusan kiai dari berbagai pondok pesantren di provinsi menghadiri acara tersebut.
Tampak di antara hadirin KH. Munif Zuhri Girikusumo Mranggen, KH. Dimyati Rois Kaliwungu, Gus Yusuf Chudlori Magelang, dan KH Badawi Basyir Kudus. Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, juga turut hadir.
“Selaku tuan rumah kami mengucapkan terima kasih kepada para kiai yang hadir pada forum ini. Semoga acara ini membawa keberkahan untuk kita semua,” ujar Pengasuh pondok pesantren Futuhiyyah, KH. Hanif Muslih.
Dalam forum ini, lanjutnya, yang lebih penting, diharapkan dapat melahirkan sosok pemimpin yang berasal dari pesantren.
“Dari dulu pemimpin kita terdiri dari ekonom terus, kita ingin pemimpin Indonesia ke depan adalah pemimpin dari kaum santri,” tuturnya.
Gus Yusuf Chudlori sependapat dengan apa yang disampaikan Kiai Hanif. Menurutnya, sudah saatnya warga Nahdliyyin tampil sebagai pemimpin.
“Selama ini kita menitipkan suara kita pada pemimpin-pemimpin di luar warga Nahdliyyin. Tetapi belum mengakomodasi pesantren,” ujarnya.
Dengan demikian, dia menambahkan kita harus mengusung calon pemimpin dari pesantren. (Moh Salafudin/rs)