SEMARANG[Kampusnesia] – Universitas Negeri Semarang (Unnes) merintis pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Duta Damai, untuk membentengi mahasiswanya agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme dan terorisme yang kini mengincar kalangan muda intelektual menjadi sasaran utamanya.
Wakil Dekan Fakultas Teknik (Bidang Kemahasiswaan) Unnes Dr Wirawan Sumbodo MT mengatakan kalangan mahasiswa PTN saat ini memang menjadi sasaran bidik rekrutmen kader radikal dan teror. Berbagai upaya telah dilakukan namun untuk semakin memberdayakan mahasiswa agar memiliki daya tangkal yang lebih kuat perlu ada UKM yang khusus untuk itu.
“Kerja-kerja penguatan ideologi mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh oleh ideologi radikal teror perlu terus ditingkatkan melalui berbagai cara, kami akan rintis UKM Duta Damai untuk mewadahi dan mengembangkan potensi mahasiswa dalam melawan ideologi radikal teror,” ujarnya saat membuka seminar Medsosku Masa Depanku yang diselenggarkan Duta Damai Dunia Maya BNPT Regional Jateng di ruang pertemuan Dekanat Fakultas Unnes, Selasa (17/4).
Menurutnya, gagasan untuk mendirikan UKM Duta Damai muncul sejak lama, terutama ketika beberapa waktu lalu sering menyaksikan anak-anak muda terlibat dalam tindak kejahatan radikal teror di berbagai daerah melalui pemberitaan media massa.
Semula yang terlibat adalah anak-anak muda yang sangat minim pengetahuan dan penguasaan ilmunya, namun belakangan tidak sedikit kalangan terdidik yang terseret ke tindak kejahatan kemanusiaan luar biasa itu.
Ditambah lagi dengan seringnya ada kegiatan pencegahan terorisme baik berbentuk seminar, dialog , workshop dan sebagainya di lingkungan kampus Unnes dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten ternasuk dari BNPT dan FKPT Jateng, pimpinan Unnes terketuk hatinya untuk membuat wadah penguatan pencegahan radikal teror di lingkungan mahasiswa.
Apalagi, lanjutnya, para pegiat Duta Damai BNPT Regional Jateng yang aktif mewarnai dunia maya dengan pesan-pesan damai untuk mengimbangi konten-konten radikal sebagian mahasiswa Unnes,hal mini semakin memotivasi pendirian UKM Duta Damai, jika lembaga ini sudah disahkan maka di Unnes nanti akan terdapat 54 UKM.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ir Hamli, ME menyambut gembira atas prakarsa Unnes yang akan menambah UKM baru, untuk penguatan mahasiswa dalam mencegah radikal teror di kampus.
“Kami sangat mengapresiasi, silahkan nama Duta Damai dipakai, kami senang sekali. Ini akan semakin menambah semangat kami, bahkan seluruh rakyat Indonesia untuk menutup rapat-rapat agar ideologi radikal teror tidak bisa menyelinap ke kampus,” ujar Hamli. (smh)