Home > HEADLINE > TGB Peduli Pemuda Dan Pendidikan, Pemimpin Ideal Republik Indonesia 2019-2024

TGB Peduli Pemuda Dan Pendidikan, Pemimpin Ideal Republik Indonesia 2019-2024

SEMARANG[Kampusnesia] – Dukungan terhadap Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. H Zainul Majdi, MA terus mengalir dari berbagai daerah. Bahkan dari Semarang, Jawa Tengah, Relawan Bersama TGB atau Ber-TGB dari Gabungan Pemuda dan Mahasiswa Semarang Pendukung TGB, mendeklarasikan dukungan mereka secara terbuka terhadap Tuan Guru Bajang.

Koordinator Ber-TGB Semarang Armanto Abbas mengatakan dukungan para pemuda dan mahasiswa ini lahir setelah melihat kiprah Tuan Guru Bajang dalam membangun pendidikan dan pengembangan potensi kaum muda selama memimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Beliau pemimpin yang langka, yang sangat peduli pada pendidikan dan pengembangan potensi kaum muda. Kepedulian ini lahir dari tempaan panjang beliau selama menjalani pendidikan di pesantren,” ujar Armanto usai mendeklarasikan dukungan terhadap TGB di kawasan Tugu Muda Semarang, Selasa (24/4).

Armanto menuturkan TGB juga banyak belajar dari sang kakek Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Zainuddin Abdul Madjid yang juga memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan. Salah satu terobosan terbaik adalah peluncuran Program Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI).

“Program ini merupakan sebuah terobosan yang lahir dari kegelisahan beliau yang prihatin dengan pendidikan anak sekolah saat ini yang terlalu banyak dicekoki pelajaran,” tuturnya.

Kondisi itu, lanjutnya, nengakubatkan kemampuan dasar literasi dan numerasi yang penting justru kadang luput dari perhatian. Lewat program INOVASI, TGB ingin agar sekolah diingatkan kembali akan pentingnya literasi dan numerasi untuk anak.

Program ini sendiri merupakan  kerja sama Pemerintah Australia dengan enam Kabupaten di NTB neliputi Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima. NTB menjadi Provinsi pertama di Indonesia yang berkomitmen menerapkan program INOVASI.

Lewat program ini, TGB, Armanto nenambahkan memprioritaskan tiga mata pelajaran yang penting terdiri agama, matematika dan bahasa. Agama dipilih karena berperan penting dalam hidup. Agama pondasi kehidupan dan memberi makna dalam kehidupan.

Bahasa itu penting, labjutnya. karena definisi manusia paling sederhana adalah makhluk yang berbicara. Salah bahasa saja bisa bikin ribut. Sedangkan Matematika tak dipungkiri memang tidak pernah lepas dari hidup manusia.

“Fondasi utama beliau dalam membangun di NTB adalah membangun manusia yang sehat dan cerdas. Hal ini sangat baik jika diterapkan pada level nasional, karena selama ini pembangunan selalu identik dengan pembangunan fisik dan mengabaikan pembangunan manusia khususnya anak-anak muda,” ujar Armanto.

Selain itu, TGB juga memiliki terobosan dengan penerapan program pembangunan inovasi belajar (INOBEL) yang juga merupakan hasil kerja sama dengan Australia.

“Lewat program ini beliau menekankan pentingnya pelibatan dan pemberdayaan masyakat setempat untuk memajukan pendidikan. Hal ini memunculkan berbagai inovasi dalam bidang pendidikan,” tutur Armanto.

Sementara itu, di bidang kepemudaan, TGB berhasil melakukan revitalisasi, fasilitas dan penguatan peranan pemuda bagi pertumbuhan ekonomi melalui pelatihan skill dan manajemen usaha. Kebijakan lain yang diterapkan adalah menumbuhkan semangat kepeloporan pemuda dalam menciptakan desa wisata berdasarkan ciri khas dan potensi setempat dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan lingkungan serta menumbuhkan minat baca dan mengembangkan usaha kecil menengah dengan memanfaatkan bahan baku lokal.

Melihat kepedulian TGB yang tinggi terhadap para pemuda, ujar Armanto, sebagai bagian dari kaum muda dan juga mahasiswa, Gabungan Pemuda dan Mahasiswa Semarang Pendukung TGB tidak ragu lagi mendorong Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi, MA untuk memimpin bangsa ini ke depan.

“Kami tak ragu mendukung Bapak TGB untuk maju di Pilpres 2019 mendatang,” ujarnya.

Indonesia, dia nenambahkan di masa depan sangat membutuhkan pemimpin seperti TGB yang benar-benar peduli dan terbukti mampu melaksanakan pembangunan manusia sebagai pondasi utama pembangunan bangsa.

Hal itu dibuktikan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di NTB yang tumbuh sebesar 0,95 setahun yang lebih besar dari rata-rata pertumbuhan IPM nasional yang berada di angka 0,91.

“Jika Pak TGB mampu meningkatkan IPM di NTB lebih baik dari rata-rata nasional, kami harap saat beliau memimpin bangsa ini, mampu meningkatkan IPM Indonesia lebih tinggi dari bangsa lain. Ke depan di tangan Bapak TGB kami yakin manusia Indonesia akan bisa bersaing,” ujanya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 199 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *