PEMALANG[Kampusnesia] – Ruas Tol Pemalang-Semarang dijamin sudah dapat dimanfaatkan untuk jalur arus mudik Lebaran 2018 mendatang, setelah sebelumnya dilakukan peninjauan rombongan Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri, Brigjen Pol Imam Sugianto ke jalur tol itu, Selasa. (24/4)
Semua pekerjaan pembangunan jalan bebas hambatan di pantura itu, akan dihentikan pada akhir Mei atau H-10 hingga H+10 Lebaran mendatang.
Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri, Brigjen Pol Imam Sugianto mengatakan pada H-10 Lebaran mendatang sudah tidak ada pekerjaan lagi dan akan dilakukan survei terakhir untuk memastikan kondisi ruas tol Pemalang-Semarang.
Menurutnya, masyarakat yang akan mudik agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melintasi tol fungsional tersebut, mengingat sebagian besar tol itu belum sempurna 100%.
“Masyarakat pemudik yang ingin mencoba tol baru dipersilakan. Namun, dengan tambahan libur panjang yang diberikan pemerintah agar bisa dipilih mudiknya pada hari yang sesuai hingga bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas,” ujarnya saat meninjau progres pembangunan Tol Pemalang, Selasa (24/4).
Ruas tol fungsional Pemalang-Semarang, lanjutnya, yang akan dioperasikan pada arus mudik Lebaran mendatang akan dilengkapi fasilitas seperti bengkel tambal ban, mengingat kondisi jalan yang masih kasar berpotensi merusak ban hingga mengakibatkan kebocoran.
Sementara itu, untuk Tol Semarang-Batang akan dibuka satu jalur dua lajur untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran mendatang dan PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) kini terus menggenjot pengerjaan fisik tol sepanjang 70,20 Km itu.
Pimpinan Proyek Jalan Tol Batang – Semarang R Beni Dwi Septiadi mengatakan konstruksi secara umum ruas tol itu totalnya sudah mencapai 74%. Namun, kini diupayakan agar dapat fungsional menjelang Lebaran mendatang.
“Kita usahakan dulu satu jalur dua lajur untuk arus mudik dan balik. Yang masih banyak pekerjaan itu ada di seksi IV. Ada makam, masjid dan beberapa rumah yang sudah dalam proses musyawarah, selain konsinyasi,” tuturnya.
Beni menuturkan ketika pemudik melintasi Tol Batang – Semarang secara fungsional, para pemudik diminta untuk meningkatkan kehati-hatian, khususnya di Seksi IV karena, masih banyak pengerjaan fisik.
Ruas Tol Batang-Semarang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa yang dibagi menjadi 5 seksi, terdiri dari Seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 Km), Seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 Km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 Km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 Km), dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 Km).
Secara keseluruhan konstruksi tol sepanjang 74,20 km itu kini mencapai 74% dari lima seksi yang dibangun terdiri Seksi I Batang -Tulis (3,20 km), Seksi II Tulis – Weleri (36,35 km), Seksi III Weleri – Kendal (10,75 km), Seksi IV Kendal – Kaliwungu (13,50 km) dan Seksi V Kaliwungu – Semarang (10,40 km).
Sesuai rencana ke depan akan dibangun 5 gerbang tol mencakup Gerbang Tol (GT) Tulis, GT Weleri , GT Kendal , GT Kaliwungu dan GT Kalikangkung.
Pada Lebaran mendatang diharapkan sudah siap untuk digunakan kendaraan arus mudik maupun balik dengan kondisi jalan sudah rigid semua, sehingga para pemudik akan aman dan nyaman. Bahkan optimistis pembangunan proyek tol yang dibagi menjadi 5 seksi ini dapat dilakukan uji kelaikan dan beroperasi penuh pada akhir 2018. (rs)