JAKARTA[Kampusnesia] – Kemenpan RB kembali menobatkan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia 2018 dalam urusan pelayanan publik. Sementara Kemendagri menetapkan Pemkot Semarang sebagai daerah yang kinerja tertinggi pada tahun ini.
Hendi panggilan akrbab Hendrar Prihadi itu, untuk kedua kali memperoleh predikat terbaik sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia oleh Kemenpan RB, dari sebelumnya 2017 juga memperoleh predikat serupa.
Tidak haya predikat itu yang diraih Hendi, namun tentang pelayanan publik, Kementrian Dalam Negeri pun juga kembali menetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Hendi sebagai pemerintah daerah dengan kinerja tertinggi di Indonesia pada 2018 ini.
Predikat itu juga diraih Pemerintah Kota Semarang yang dipimpin oleh Hendi pada tahun sebelumnya, sehingga dua tahun berutur-turut Pemkot memperoleh predikat terbaik dari kedua kementerian tersebut.
Penyerahan penghargaan kepada Hendi mewakili Pemerintah Kota Semarang diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Kementrian Dalam Negeri, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/4). Kegiatan tersebut menjadi rangkaian Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-22 pada 2018.
Tjahjo Kumolo mengatakan jika transparansi dan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan menjadi tolok ukur utama, selain terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama meliputi integritas, tata kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Menurutnya ketiga ha itu dan apapun kebijakannya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat
Sementara Hendi menuturkan jika tolok ukur kinerja sebenarnya ada pada kesejahteraan rakyat dan penghargaan hanyalah simbol, namun kesejahteraan masyarakat tetap jadi representasi utama, apakah kinerja jajaran Pemkot memang yang terbaik atau tidak.
“Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang beberapa tahun terakhir ini sudah mengalami peningkatan, bahkan penghargaan ini menjadi sebuah simbol penting untuk terus memotivasi kami di jajaran Pemkot Semarang agar dapat berupaya lebih baik lagi. Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementrian Dalam Negeri,” ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang pada 2016 mencapai angka 81.19. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan Kota Surabaya dengan 80.83, atau Kota Bandung denga 80.13.
Pencapaian IPM Kota Semarang yang tinggi itu, merupakan sebuah lompatan besar bagi Kota Semarang yang sebelumnya pada 2011 terpuruk pada angka 77.58, di bawah Kota Surabaya dengan 77.62 dan Kota Bandung dengan 78.12. (rs)