DEMAK[Kampusnesia] – Letupan politik lokal di wilayah Kabupaten Demak belakangan ini semakin semarak. Dinamika ini direspon cepat oleh Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak melalui kegiatan Ngobrol Politik (Ngopi) yang mempertemukan berbagai pihak untuk duduk bersama mencari solusi atas berbagai problem lokal yang sangat berkait dengan kebutuhan hidup masyarakat.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Demak, H Muhammad Ali Maskun, SH mengatakan gejolak masyaarakat baik dalam ranah aksi maupun pemikiran anak-anak muda Demak yang mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah ataupun letupan ekspresi dari arus bawah tidak boleh diabaikan, tetapi harus disikapi dengan arif.
“ISNU Demak melihat letupan masyarakat ini sebagai sebuah dinamika yang positif, sehingga kami mengambil prakarsa gerakan ngobrol politik yang disingkat dengan akronim Ngopi, karena diikuti orang banyak maka disebut dengan Ngopi Bareng,” ujarnya usai acara Ngopi Bareng dengan tema Partai Politik, Aspirasi Rakyat dan Masa Depan Demokrasi di Demak yang berlangsung di Pondok Inap Citra Alam Demak.
Menurutnya, untuk mengkanalisasi berbagi isu lokal agar menjadi sebuah problem yang menarik dan dapat dicarikan solusinya secara bersama-sama semua pihak harus berkontribusi. Misalnya, terkait dengan demokrasi lokal dalam acara ini seluruh pimpinan partai politik di Kabupaten Demak hadir dan berdialog dengan publik tentang isu-isu demokrasi dan politik lokal yang sedang aktual dikalangan masyarakat.
Mereka berdialog dengan bebas, meski bersifat informal meeting, namun tidak mengurangi bobot politik materi pembicaraannya.
Forum ini, dia nenambahkan bisa dijadikan sarana untuk menjadi ajang pendidikan politik bagi warga masyarakat Kabupaten Demak sekakigus sebagai sarana komunikasi dan silaturahmi yang dapat menurunkan tensi politik di saat suhu politik memanas, terlebih di tahun politik seperti sekarang ini dan akan terus berlanjut hingga 2019.
Tentang efektivitas forum ini jika dikaitkan dengan berbagai upaya mencari solusi terkait dengan problem-problem rakyat Demak, ISNU Demak tidak memasang target apalagi di awal-awal dilaksanakannya gerakan ngopi.
Yang penting, lanjutnya, semuanya bisa ngumpul dan duduk bersama-sama dengan hati yang dingin, meskipun suasana politik adakalanya memanas.
Pada umumnya, tutur Ali Maskun, kalau suasana seperti ini tercipta akan menyatukan suara hati. Inilah saat yang tepat untuk memikirkan masa depan Demak dengan jernih.
Menurutnya, kegiatan ini akan digelar secara berkala, direncanakan dwi mingguan atau bulanan. Tema-tema yang diusung akan dibahas secara khusus oleh sebuah tim perumus PC ISNU Demak.
Dia menuturkan, untuk menjaga marwah dan kehormatan ISNU, forum Ngopi tidak akan diarahkan ke salah satu kepentingan politik pihak tertentu, tetapi difokuskan untuk kepentingan rakyat Demak. Jadi meski mengusung tema politik, namun ISNU tidak akan berpolitik praktis dan menjadi sayap atau penopang kekuatan salah satu partai politik. (smh)