Home > HEADLINE > 10.000 Buruh Di Jateng Akan Gelar Orasi Peringati Hari Buruh Dunia Di Semarang

10.000 Buruh Di Jateng Akan Gelar Orasi Peringati Hari Buruh Dunia Di Semarang

SEMARANG[Kampusnesia] Sebanyak 10.000 buruh bakal berkumpul di Kota Semarang untuk memperingati hari Buruh Dunia pada Selasa besok (1/5), sementara Polrestabes akan mengerahkan 1.000 personil untuk mengamankan kegiatan  itu.

Ribuan buruh datang dari berbagai daerah yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, mereka akan berkumpul di Jalan Pahlawan di depan Kantor Gubernur Jateng dan Balaikota Semarang Jalan Pemuda.

Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP Iga Dwi Prabawa Nugraha mengatakan para buruh itu akan menggelar orasi untuk memperingati hari buruh Internasional (Mayday), seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurutnya, Polda Jateng dan Polrestabes Semarang akan mengerahkan 1.000 personil jajarannya untuk pengamanan kegiatan itu baik terbuka maupun tertutup.

Pengawalan, lanjutnya, dilakukan mulai sejak mereka datang dan berkumpul di tempat pemberangkatan, mulai dari Krapyak, Titik Nol Kilometer dan depan kantor RRI Jalan Ahmad Yani.

“Berbagai kegiatan akan digelar para buruh di antaranya penyampaian pendapat, hiburan, ataupun bakti sosial,” ujarnya, Senin. (30/4)

Polda, dia menambahkan juga telah berkoordinasi dengan Disnakertrans Jateng maupun Kota, untuk bisa menerima pendapat yang disampaikan para buruh itu, sehingga peringatan hari buruh bisa berlangsung aman dan damai.

Hari buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei yang diikuti 10.000 orang dari 8 elemen aliansi buruh. Mereka akan melakukan Aksi penyampaian pendapatnya yang berpusat di kota Semarang.

Iga menuturkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan ketertiban dan keamanan saat aksi hari buruh tersebut Aparat Polrestabes Semarang akan melakukan pengamanan,  dan  mengawal aksi para buruh dalam peringatan hari buruh internasional hngga selesai.

Aparat Kepolisian berharap, aksi demo yang dilakukan buruh,  bisa berjalan aman dan kondusif. Para buruh yang melakukan aksi untuk tidak melakukan swepping ke pabrik maupun memblokade jalan raya. Polisi akan menindak tegas terhadap aksi yang mengarah pidana. (rs)

 

* Artikel ini telah dibaca 151 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *