BOGOR(Kampusnesia)- Indonesia siap berbagi pengalaman dengan masyarakat dunia dalam mengembangkan pemahaman jalan tengah atau tawasut, yang mampu menjaga suasana persaudaraan ditengah keragaman yang dikagumi dunia.
Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keragaman yang ada di Indonesia meliputi berbagi hal, di antaranya agama, budaya, suku, bangsa dan bahasa. Tetapi perbedaan itu tidak menjadikan pemicu perpecahan, karena sama-sama dipahami sebagai keniscayaan yang dibingkai dan dibina melalui ajaran tasamuh atau toleransi yang tinggi.
“Keragaman yang ada di Indonesia menjadi sumber kekuatan, sehingga berpotensi sekali untuk dikembangkan menjadi pusat poros wasatiyat Islam yang dapat mendorong terwujudnya ketentraman dunia,” ujar Jokowi saat menyampaikan pidato pembukaan Hight Level Consultation of World Muslim and Scholarship Wasatiyat Islam di istana kepresidenan Bogor, Senin (1/5)
Menurutnya, negara-negara Islam saat ini mengalami banyak kemajuan seiring dengan berkembangnya tekonologi komunikasi informasi. Di satu sisi kemajuan teknologi mempermudah manusia dalam berinteraksi dan berkoordinasi yang dapat memperlancar dan mendinamisasi berbagai aktivitas.
Namun, lanjutnya, disisi lain kemajuan teknologi ada yang menyalahgunakan untuk menebar kebencian yang dapat mengancam sikap persaudaraan yang sudah mendarah mendaging pada diri warga Indonesia. Bahkan juga dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran radikalisme, sehingga tantangan yang dihadapi Indonesia semakin berat.
Beruntung sekali, dia menambahkan ulama – ulama Indonesia memiliki kemampuan yang hebat dalam membangun
spirit partisipasi umat Islam dalam menerapkan ajaran wasatiyat atau jalan tengah, sehingga mampu menjaga mendorong terciptanya keseimbangan dalam berbangsa dan bernegara.
Sehari sebelumnya, Jokowi di Istana negara Jakarta menerima kunjungan Imam Besar atau Granf Syaikh Al Azhar Prog Dr Ahmad Muhammad Thayib yang akan mengikuti agenda di Bogor itu.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menuturkan sikap moderasi umat Islam yang menjadi kunci terwujudnya persaudaraan dan persatuan Indonesia sangat layak ditiru oleh masyarakat dunia. (smh)