SEMARANG[Kampusnesia] – Progres pengembangan proyek bandara Ahmad Yani Semarang sesuai jadwal yang telah ditentukan, menyusul muncul keraguan kalangan DPR-RI Bandara Internasional itu dapat digunakan untuk arus mudik menjelang Lebaran mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan progres pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, hingga diharapkan Juni mendatanag sudah dapat dioperasionalkan..
“Hingga saat ini pelaksanaan proyek masih sesuai jadwal, bahkan untuk progres paket tiga dan paket empat mengalami deviasi positif di atas rencana,” ujarnya saat menerima kunjungan kerja anggota Komisi VI DPR RI di Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Kamis.
Menurutnya, dari lima paket pekerjaan pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani untuk paket satu yang meliputi lahan dan akses, serta paket kedua meliputi apron dan “exit taxiway” sudah selesai 100%, sedangkan saat ini masih dalam tahap pengerjaan kontruksi untuk paket tiga.
Paket tiga meliputi pembangunan gedung terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani yang sesuai perjanjian kontrak akan selesai pada November 2018, sedangkan target pengoperasian bandara secara fungsional pada Juni 2018.
“Bandara A Yani sudah dapat digunakan pada mudik Lebaran 2018, jika mendapatkan verifikasi dari Kementerian Perhubungan,” tuturnya.
Pengembangan Bandara Internasional A Yani itu, bakal menunjang peningkatan pembangunan di Provinsi Jateng, karena saat ini kondisi bandara eksisting di terminal penumpang maupun kargo sudah melebihi kapasitas.
Kapasitas terminal penumpang, lanjutnuya, akan meningkat 5-6 kali lipat, sedangkan luasan terminal kargo yang sebelumnya hanya 774 meter persegi diperluas menjadi 2.048 meter persegi atau meningkat hampir tiga kali lipat.
“Terminal penumpang bandara A Yani saat ini hanya 800.000 orang per tahun dan setelah pengembangan, terminal baru yang diperluas menjadi sekitar 58.000 meter persegi bakal mampu menampung sebanyak 7 juta penumpang per tahun,” ujaranya.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka meminta pengoperasian Bandara Internasional A Yani yang baru pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 tidak perlu dipaksakan.
“Jangan sampai dengan berfungsinya terminal baru di Bandara Internasional A Yani yang belul keseluruhannya selesai 100% itu, justru memunculkan persoalan-persoalan yang seharusnya tidak terjadi,” tutur Rieke.
Sebelumnya rombongan Komisi V DPR-RI juga melakukan peninjauan di Bandara A Yani beberapa waktu lalu dan pesimis pembangunan perluasan Bandara Internasional itu dapat beroperasi pada 2 Juni mendatang sesuai yang dijadwalkan, mengingat kondisi terminal baru itu masih perlu banyak pembenahan.
Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Sigit Sosiantomo mengatakan kondisi terminal baru Bandara A Yani Semarang ini masih perlu banyak pembenahan, sehingga jika akan beroperasi pada 2 Juni mendatang terlihat dipaksakan.
“Progress terminal baru Bandara A Yani masih banyak sekali yang belum selesai dan perlu pembenahan. Kalau ditargetkan akan beroperasi 2 Juni itu terlihat dipaksakan,” ujanya.
Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI itu meninjau progres pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang yang diharapkan jika sudah beroperasi mampu memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi di Semarang, mengingat kondisi Bandara Ahmad Yani sebelumnya sangat tidak layak untuk memenuhi kebutuhan ribuan penumpang di setiap harinya, sehingga dibutuhkan terminal baru yang lebih luas.
Terminal baru Bandara A Yani ini dijadwalkan dapat beroperasi pada 2 Juni 2018, sesuai instruksi Presiden, sebagai upaya untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran mendatang.
Namun usai meninjau lokasi pembangunan terminal Bandara A Yani, Sigit menuturkan pandangan pesimis terkait target operasi tersebut, mengingat kondisi terminal baru ini masih perlu banyak pembenahan.
Menurut Politisi PKS itu, kalau pekerjaan arsitektur belum dilakukan bakal membuat bandara menjadi berantakan. Ini kontraktor perlu kerja keras untuk menyelesaikannya.
“Kalau pekerjaan arsitekturnya belum selesai maka akan bikin berantakan bandara itu. Kan sayang kalau terminal sudah dibangun bagus tapi berantakan arsitektur interiornya,” tuturnya
Semenyara Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan pengoperasian secara fungsional terminal baru Bandara Internasional A Yani Semarang diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan arus balik pada Lebaran 2018.
“Saya berharap bisa membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, apalagi arus mudik dan balik terbesar terjadi di Jateng karena pemudik dari Jakarta tujuan Jatim pun akan melintasi Jateng,” tuturnya, Jumat (4/5).
Menurutnya, jumlah penumpang di Bandara Internasional A Yani Semarang terus mengalami peningkatan tiap tahun, sehingga perlu dilakukan pengembangan pembangunan bandara.
Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional A Yani Semarang Toni Alam menuturkan kepastian pengoperasian secara fungsional Bandara Semarang menunggu hasil verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
“Kalau dari hasil verifikasi dinilai layak beroperasi, maka 2 Juni 2018 seluruh penerbangan komersial sudah bisa dimulai di lokasi yang baru, sedangkan bandara yang lama sementara hanya untuk bongkar muat kargo,” ujarnya. (rs)