Home > HEADLINE > BPD HIPMI Jateng Bebaskan Anggotanya Dalam Memilih Paslon Gubernur Jateng

BPD HIPMI Jateng Bebaskan Anggotanya Dalam Memilih Paslon Gubernur Jateng

SEMARANG[Kampusnesia] –  Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah memberikan kebebasan kepada para anggotanya untuk memilih saah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jateng dalam Pilgub Jateng Juni mendatang sesuai dengan kehendaknya masing-masing.

Ketua BPD HIPMI Jateng Ferry Firmawan Ph.D  mengatakan pengurus baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak dalam posisi mengiring atau memobilisir suara para pengusaha muda anggota HIPMI untuk memilih salah satu diantara dua pilihan yang ada.

Masing-masing anggota HIPMI, lanjutnya, memiliki kemandirian yang tinggi, sehingga tidak mudah diarah-arahkan atau digiring-giring untuk ke satu titik dalam ranah politik.

“Kami membebaskan kepada para anggota untuk menentukan pilihannya. Para anggota HIPMI pasti sudah memiliki kalkulasi politik dan bisnis sendiri-sendiri dalam momentum Pilgub Jateng 2018 ini, maka tidak tepat kalau BPD mendikte atau menggiring anggotanya untuk memilih  Paslon Cagub tertentu” ujar Ferry, di Semarang, Sabtu (5/5).

Menurutnya, di tubuh kepengurusan HIPMI Jateng komposisinya sangat beragam. Ada yang murni menekuni usaha, tetapi ada juga pengusaha yang menjadi aktifis partai politik dari berbagai partai politik yang ada, bahkan beberapa di antaranya ada yang menjadi legislator.

Jadi, dia menambahkan baik anggota maupun pengurus HIPMI di berbagai tingkatan sangat majemuk alias berwarna warni politiknya, sehingga tidak mungkin institusi kepengurusn organisasi menyeragamkan pilihan politik para anggotanya.

Beragamnya pilihan politik kalangan pengusaaha muda yang tergabung dalam HIPMI tidak menjadi kendala dalam mengembangkan profesionalisme. Justru karena kebhinekaan itulah yang  menjadikan para pengusaha muda Indonesia menjadi semakin dewasa dan matang dalam megabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui sektor usaha  yang  pada akhirnya berkontribusi menggerakkan sektor riil.

Ketua BPD Hipmi Jateng Ferry Firmawan Phd

Menurut Ferry, menjaga dan membina harmoni dalam keberagaman menjadi kunci utama dalam memposisikan HIPMI, agar tidak menjadi alat politik salah satu kelompok, tetapi menjadi wadah pemersatu para pengusaha muda yang berbeda-beda aliran politiknya.

Perbedaan warna politik sudah disepakati sejak awal agar tidak dijadikan sebagai alasan untuk memperlebar perbedaan, tetapi sebaliknya justru sebagai sarana untuk saling memahami dan bersatu.

Bahkan, dia menambahkan untuk saling menguatkan, dengan pemahaman seperti ini maka kalau ada tindakan untuk menjadikan HIPMI sebagai kendaraan politik secara otomatis tidak akan mendapat dukungan dari kalangan pengusaha muda Indonesia.

Meski tidak mau terjebak dalam dukung mendukung, namun instutusi BPD HIPMI Jateng bersama seluruh BPC HIPMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah berharap kepada siapapun Paslon Gubernur Jateng yang terpilih nanti agar mampu menjadi partner sekaligus pengayom kalangan pengusaha muda di Jateng,  agar  dapat lebih berperan dalam mendinamisasi roda perekonomian dan usaha di Jateng. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 145 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *