SEMARANG[Kampusnesia] – Pemkot Semarang terus gencar melakukan upaya pembangunan infrastruktur di wilayahnya beberapa tahun terakhir ini, hingga menunjukan pencaian positif dan tercatat sejak 2017 sudah 88,7% sejumlah jalan dibangun baik pembuatan jalan baru maupun perbaikan.
Capaian pembangunan itu, mengalami peningkatana naik dua kali lipat, dibandingkan dengan kondisi jalan sejak 2011 pembangunan hanya direalisasi sebesar 46% dari total seluruh jalan yang di wilayah di Kota Semarang.
Wali Kota Semaran, Hendrar Prihadi mengatakan pencapaian itu, tidak hanya pada batas kepuasan, tetapi masih perluditingkatkan lagi sebagai upaya menambah agresifitas pembangunan.
Hendi panggilan akrbah Henrar Prihadi itu menuturkan aplikasi Smart Infrastruktur Pekerjaan Umum (SIPU) kini resmi diluncurkan hingga memudahkan masyatakat dapat ikut memantau proges pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Semarang.
Menurutnya, melalui aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store tersebut, warga Kota Semarang dapat memantau setiap pembangunan infrastruktur jalan serta jembatan yang sedang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang secara online.
Aplikasi Smart Infrastruktur, lanjutnya, pekerjaan umum tersebut juga terhubung dengan sistem Lapor Hendi serta Call Center 112.
“Dengan demikian, setelah dilaporkan, masyarakat dapat langsung mengecek melalui aplikasi ini, terkait progres pembangunan jalannya realisasinya sudah mencapai sejauh mana,” ujarnya.
Dengan aplikasi ini, dia menambahkan pembangunan infrastruktur jalan di Kota Semarang dapat lebih mudah terpantau, baik oleh internal Pemkot maupun oleh masyarakat, sehingga dapat semakin cepat terwujud 100% kondisi jalan baik di wilayah Kota Semarang.
Hendi mengatakan tidak hanya terkait infrastruktur jalan, dalam sistem aplikasi itu juga menyajikan data-data secara real-time terkait infrastruktur sungai, drainase, irigasi, leger, serta pedestrian.
Dengan penyajian data-data tersebut, diharapkan masyarakat dapat ikut meneliti terkait titik-titik wilayah yang belum terbangun, hingga dapat menjadi masukan bagi Pemkot Semarang, khususnya Dinas Pekerjaan Umum.
Selain itu, tutur Hendi, juga dapat melengkapi penyajian data secara real-time itu, bahkan sistem aplikasi juga terhubung dengan 33 unit CCTV di Kota Semarang.
“Peluncuran aplikasi ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan pemerintah yang semakin terbuka,” ujarnya. (rs)