SEMARANG[Kampusnesia] – Kepolisian Kota Besar (Polrestabes) Semarang meminta pendapat Politisi Partai perlu tidaknya dilaksanakan patroli keamanan dari pihak Kepolisian, menyusul munculnya protes DPD Garindra atas kehadiran Brimob lengkap bersenjata laras panjang ke kantor DPD Gerinda Jateng itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan sebagai bentuk patroli rutin dari pihak Kepolisian dalam menghadapi tahun politik pada Pilkada, Pilgub maupun Pilpres, pasukan Brimob melaksanakan patrol seuai SOP.
Namun, lanjutnya, dengan munvulnya protes Partai Gerindra yang telah menyayangkan kedatangan pasukan Brimob bersenjata laras panjang ke kantor DPD Gerindra itu, pihaknya menilai bagian dari standar opersional prosedur (SOP).
“Patroli Brimob menggunakan senjata itu seudah merupakan tugas merreka seusai SOP. Brimob melaksanakan tugas seperti itu,” ujarnya.
Menurutnya, pengamanan Pilkada maupun Pilgub patroli juga dilakukan tidak hanya satu partai, melainkan semua partai yang ada di wilayah Kota Semarang.
Patroli tidak dikantor partai, dia menambahkan itu dipandang perlu dilaksanakan,begitu juga di KPU, Panwaslu, kediamanan pasangan calon, sebagai upaya untuk memastikan jaminan keamanan dan ketertipan dalam pelaksanaan Pemilu mendatang.
Abiyoso juga meminta kepada Ketua Partai untuk dapat memberikan pendapat perlu tidaknya upaya pratoli keamanan dari Pihak Kepolisian, sehingga dengan keputusan bersama itu, sekaligus dapat menjadi komitmen pihak Kepolisian dalam melaksanakan tugas pengamanan.
Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan silahkan aturan pemerintah terutama pelaksanaan patroli dari pihak Kepolisian, untuk menjaga kemananan menjelang hingga pelaksanaan Pilklada dilakukan.
“Pada prinsipnya, saling percaya dan tidak menyudutkan partai Politik,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.
Menurutnya, pelaksanaan patroli keamanan dari pihak Kepolisian tidak menjadi permasalahan, kalau itu sudah merupakan pertaruran bagi ketertiban dan keamanan Pilkada. (rs)
