SEMARANG[Kampusnesia] – Museum Lawang Sewu Semarang yang berada di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan sistem tiket elektrik bagi pengunjung, sebagai upaya untuk modernisasi ticketing.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang Suprapto mengatakan penerapan sistem tiket elektrik bagi pengunjung itu mulai diberlakukan pada 9 Mei 2018.
“Pengunjung yang telah membeli tiket masuk cukup menempelkan barcode yang terdapat di tiket ke sensor gat,” ujarnya di Semarang, Rabu (9/5).
Menurutnya, penerapan sistem tiket elektrik itu merupakan langkah modernisasi ticketing di objek wisata bersejarah yang menjadi ikon Kota Semarang dan dilakukan oleh PT KAI Daops IV Semarang, khususnya di Museum Lawang Sewu yang berlokasi di kawasan Tugu Muda.
Sebelumnya, lanjutnya, sistem tiket yang diterapkan kepada pengunjung masih bersifat manual yang tidak dilengkapi dengan deteksi valid untuk tiket pengunjung objek wisata Lawang Sewu Semarang.
“Dengan sistem tiket elektrik ini, barcode menunjukkan tanggal berlaku tiket, sehingga jika tiket sudah kedaluwarsa maka scanne‘ akan memberikan informasi bahwa tiket sudah tidak berlaku,” tuturnya.
Penerapan sistem tiket elektrik itu, dia menambahkan bagian dari implementasi penerapan web ticketing Museum Lawang Sewu, sekaligus sebagai inovasi terbaru dari pihak IT PT KAI Daops IV Semarang.
“Kami berharap dengan penerapan sistem tiket elektrik ini bisa lebih menertibkan layanan tiket bagi pengunjung Museum Lawang Sewu. Ya, sekaligus meningkatkan layanan kepada pengunjung yang lebih baik,” ujar Suprapto.
Selama ini kunjungan witawasan ke Museum Lawang Sewu terus mengalami peningkatan, bahan sepanjang 2017 kunjungan wisatawan mencapai 992.347 orang.
Tahun ini, tutur Suprapto periode Januari-April 2018 arus pengunjung sudah mencapai 302.932 wisatawan, sehingga diharapkan akan terus mengalami peningkatan, terutama pada momentum libur panjang, termasuk Lebaran.
Dia menyebutkan harga tiket Museum Lawang Sewu Semarang dibandrol cukup terjangkau seharga Rp10.000 per orang, untuk pengunjung dewasa dan Rp5.000 bagi pengunjung pelajar atau anak-anak. (rs)
