SEMARANG [Kampusnesia] – Ketua Badan Pengurus Daerah Himpuan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Jawa Tengah periode 2017-2020 saat ini sedang melakukan konsolidasi organisasi dan menjalankan program kerja yang diamanatkan peserta Musda HIPMI Jateng 2017, ditengah muncul manufer desakan Musdalub perlu dilaksanakan.
Ketua umum BPD HIPMI Jateng hasil Musda 2017 Feri Firmawan Ph.D mengatakan kalau dalam dua hari ini (11-12) ada pihak-pihak yang menamakan diri sebagai pengusaha muda Jateng menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) HIPMI Jateng, hal itu diluar orbit organisai yang dipimpinnya.
“Tidak ada program kerja Musdalub, saat ini BPD HIPMI Jateng tengah konsentrasi konsolidasi menata organisasi baik di internal BPD maupun BPC HIPMI se-Jateng, kalau di dalam sebuah organisasi ada persoalan termasuk HIPMI Jateng itu wajar dan kami selesaikan diinternal kami,“ ujar Ferry, Jum’at (11/5).
Menurutnya, HIPMI adalah organisasi kader yang dirintis oleh para pengusaha muda profesional pada masanya yang saat ini mereka-mereka banyak yang menjadi tokoh di berbagai bidang, sehingga dengan ketokohannya menjadi teladan bagi pengusaha muda sekarang ini.
Salah satu tolok ukur profesionalnya adalah keberadaan AD/ART yang selalu dijunjung tinggi, karena AD/ART adalah acuan utama dalam berorganisasi, oleh karena itu penyelenggaraan-peyelenggaraan kegiatan terutama permusyawaraan tentu harus mengacu pada AD ART HIPMI.
BPD HPMI Jateng, lanjutnya, periodesasinya mulai 2017 hingga 2020 dan para pengurusnya saat ini sedang menjalankan program-program yang dikampanyekan Ketua terpilih pada saat menjelang pemiihan dalam Musda 2017 lalu.
Kalaupun dalam realisasi program terdapat berbagai kekurangan semestinya dimaklumi dan diperbaiki bersama-sama, sehingga kehebatan HPMI dimasa lalu bisa terus berlanjut hingga sekarang.
Terkait dengan adanya manuver Musdalub HIPMI Jateng yang digelar I Hotel Dafam Semarang, Feri berharap agar seluruh BPC HIPMI se-Jateng tetap tenang dan tidak perlu menghiraukannya, program yang sudah disepakati bersama supaya dijalankan dengan baik.
Munculnya berbagai pebedaan, dia menambahkan bisa dibicarakan secara internal, tidak perlu dipublikasikan di media, karena masih banyak wilayah-wilayah problematika yang harus diklarifikasi secara internal dan tidak perlu dibawa keluar.
Dia menambahan semua yang berkiprah di wadah HIPMI sama-sama menghormati konstitusi yang ada, tidak mengandalkan dan memaksakan keinginannya.
Sementara kabar santer dari beberapa pengurus Badan Pimpinan Cabang ( BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di daerah sepakat akan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) menyikapi vakumnya organisasi selama ini. Musdalub diselenggarakan selama dua hari pada Jumat-Sabtu, 11-12 Mei di Hotel Dafam Semarang.
Ketua Steering Committee (SC) Musdalub Hipmi Jawa Tengah Eny Kusumaningrum mengatakan sesuai dengan AD/ART HIPMI, sebagian dari BPC Jawa Tengah telah menyetujui diselenggarakannya Musdalub ini.
Dengan demikian, lanjutnya, tidak perlu diragukan lagi keabsahannya yang hasilnya bakal menggantikan Ketua HIPMI yang dinilai Vakum menjalankan organisasi sejak terpilih tahun lalu hingga saat ini.
Sementara dalam rangkaian Musdalub, tercatat hanya satu calon yang mendaftarkan diri sebagai Ketua BPD Hipmi Jateng yakni Billy Dahlan, President Director Dafam Group. (smh)
