BOGOR[Kampusnesia] – Indonesia dan Bahrain sepakat akan meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi, sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan potensi perdagangan dan pariwisata yang kini sedang berkembang di kedua negara itu.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden RI, Bey Machmudin melalui siaran persnya mengataan kesepakatan peningkatan hubungan kerja sama antara kedua negara ini mengemuka saat Presiden Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Pangeran Bahrain Shaikh Khalid bin Hamad Al Khalifa, di Istana Keperesidenan Bogor , Jumat (11/5).
“Bahrain merupakan negara sahabat yang penting bagi Indonesia, kerja sama antara Indonesia dengan Bahrain di bidang ekonomi selama ini sudah terbina dan berjalan baik. Kerja sama di bidang perdagangan dan pariwisata terus tumbuh dan diharapkan akan meningkat terus dari masa ke masa,” ujar Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jum’at (11/5).
Menurutnya, neraca perdagangan Indonesia – Bahrain tahun lalu meningkat atau tumbuh hingga mencapai 103,45 % atau senilai US$ 103,45 juta . Sedangkan jumlah wisatawan Bahrain yang masuk ke Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 6,04 % mencapai sebanyak 2.281 orang.
Potensi ini, lanjutnya, harus diupayakan tumbuh terus, bahkan peluang untuk mendongkrak potensi perdagangan dan pariwisata serta sektor-sektor lainnya yang sudah dicapai saat ini masih terbuka lebar dan semestinya dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Jokowi mengharapkan agar Bahrain segera meningkatkan investasinya di Indonesia, terutama di bidang energy, mineral dan bidang-bidang potensial lainnya.
Menurutnya untuk terus menarik investasi Bahrain dapat mengalir lebih lancar ke Indonesia, forum investasi antara kedua negara yang sudah ada ini terus didorong agar dapat mencari terobosan-terobosan dalam upaya meningkatkan capaian-capaian hasil kerja sama yang sudah ada selama ini
Dalam kesempatan itu, pangeran Bahrain Khalid bin Hamad al Khalifa menyampaikan undangan Raja Hamad bin Isa al Khalifa kepada Jokowi agar berkunjung ke negara Bahrain.
Undangan ini dipertimbangkan dengan serius seraya menunggu kedatangan Raja Hamad ke Indonesia, karena pada 2017 lalu Indonesia juga juga sudah melayangkan undangan kepada Raja Hamad untuk berkunjung ke Indonesia.
Turut hadir di Istana Kepresidenan mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu fi antaranya Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno dan Menpora Imam Nahrowi. (smh)