DEMAK[Kampusnesia]- Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak siap membantu pemerintah dalam membangkitkan semangat warga untuk melawan gerakan radikal teror. Peristiwa bom bunuh diri di Surabaya dua hari lalu berpotensi merembet ke daerah lain.
Ketua Pimpinan Cabang ISNU Kabupaten Demak, H Muhammad Ali Maskun SH mengatakan wilayah Demak yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh gerakan radikal dan teror tidak bisa dijadikan alasan mengendurkan kewaspadaan diri, terhadap setiap gerakan atau manuver yang ujung-ujungnya menyengsarakan masyarakat termasuk teror.
“ISNU Demak mengingatkan kepada semua elemen masyarakat dan pemerintah di Demak untuk bersikap waspada, jangan sampai gerakan teror menyusup ke Demak, atau menjadikan Demak sebagai lokasi untuk melancarkan aksi teror,” ujar Ali Maskun, Senin (14/5).
Menurutnya, ISNU Demak baru saja menggelar diskusi terbatas terkait dengan upaya-upaya perncegahan gerakan radikal teror yang dalam beberapa hari ini menjadi pemberitaan media massa, sehubungan dengan meletusnya kasus keruruhan di Rutan Cabang Salemba yang berada di lingkungan Mako Brimob Depok Jabar dan Kasus ledakan bom bunuh diri yang terjadi secara beruntun dalam dua hari yang lalu di Surabaya.
Aksi para terduga narapidana teroris (napiter) yang menguasai 3 blok rutan di Mako Brimob Depok selama 24 jam lebih pada pekan lalu berpotensi meningkatkan nyali dan moril, bahkan keberanian pelaku tindak kejahatan teror untuk melakukan aksinya dengan target masyarakat semakin resah dan ketakutan.
Aksi bom bunuh diri di Surabaya yang sasarannya tempat ibadah, instansi Kepolisian dan rusunawa itu bisa jadi berpotensi meningkatkan semangat dan moril pelaku tindak kejahatan teror untuk memperluas wilayah aksinya ke daerah lain.
Dia menambahkan aksi menguasai sebagian blok rutan di komplek Mako Brimob beberapa waktu lalu memiliki nilai berita yang sangat tinggi, sehingga bisa jadi meningkatkan moril para pelaku teror yang sebelumnya bersikap “tiarap”.
Hal ini bisa dilihat, lanjutnya, sasaran yang dijadikan teror mereka selama ini terbatas pada lingkungan aparat Kepolisian, namun kini mulai melebar ke masyarakat umum dan arahnya memicu adu domba antar masyarakat dan penyebarluasan ujaran kebencian.
“Ini problem kita bersama, ISNU Demak siap membantu pemerintah dalam meningkatkan keberaniannya mencegah gerakan teror. Anggota ISNU yang tersebar di seluruh penjuru Demak siap mendampingi masyarakat menghalau gerakan teror. Saya optimis kalau masyarakat dalam kondisi siaga para pelaku teror akan berfikir dua kali sebelum melancarkan aksinya,” tutur Ali. (smh)