Home > EKONOMI & BISNIS > SidoMuncul Siapkan Ekspor Perdana Tolak Angin Ke Australia

SidoMuncul Siapkan Ekspor Perdana Tolak Angin Ke Australia

SEMARANG[Kampusnesia] – Manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk (SIDO), akan perluas pasar dengan merealisasikan ekspor produk Tolak Angin ke Australia, setelah sebelumnya Filipina menjadi prioritas eskpor dua produk andalan Tolak Angin dan Kuku Bima Energi.

Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat mengatakan perusahaan akan kembali merealisasiskan ekspor untuk perluasan pasar, kali ini pasar Australia yang dinilai potensial, hingga produk andalan Tolak Angin sudah mendapatkan registrasi dari Australia.

Ekspor perdana ke Australia, lanjutnya, dijadwalkan direalisasikan akhir Mei ini dan segera menyusul ekspor ke negara Thailand, setelah Tim Badan POM Thailand melakukan kunjungan ke pabrik SidoMuncul beberapa waktu lalu untuk melihat langsung proses produksi.

“Kedatangan mereka untuk belajar tentang jamu, mengingat di Thailand jamu tidak sepopuler di Indonesia. “Saya sangat senang dengan kunjungan mereka dan akan melakukan penjajakan kerja sama ekspor, khususnya Tolak Angin, setelah mengetahui pabrik jamu SidoMuncul berstandar farmasi dan satu satunya di ASEAN,” ujarnya.

Menurutnya, kedatangan Badan POM Thailand termasuk Thai FDA, Director of Drug Bureau Suchart Chongprasert itu, karena sangat berminat dengan produk-prpduk SidoMuncul.

Tim Badan POM maupun FDA Thailand, Irwan menambahkan sangat mengagumi dengan pabrik SidoMuncul yang telah dilengkapi dengan mesin-mesin modern hingga diharapkan produk-produk SidoMuncul bakal masuk ke pasar Thailand

Irwan menuturkan perusahaan kini semakin serius menggarap pangsa pasar ekspor ke negara potensial hingga manajemen telah mempersiapkan secara matang ke depan dan pengembangan fasilitas pabrik baru dapat memenuhi kebutuhan perluasan pasar ekspor dengan menyediakan produk yang berkualitas serta memenuhi  kuantitas yang diharapkan, sehingga penjualan ekspor mulai siap digenjot.

Saat ini, tutur Irwan, produk SidoMuncul telah terjual di 16 negara yang merupakan pasar ekspor sangat potensial, sehingga penjualan ekspor dapat terus meningkat sesuai yang diharapkan.

“Kami akan serius menggarap pasar ekpor, karena tahun-tahun sebelumnya kegiatan ekspor belum dilakukan secara maksimal.  Sebelumnya kami hanya pasif menjual barang ke trader lokal di negara-negara tersebut,” ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan perusahaan juga akan memprioritaskan pengembangan pasar ekspor di negara tetangga, khususnya Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.

Sementara Negeria juga memiliki peluang besar untuk pasar ekspor produk SidoMuncul, bahkan sejumlah produk kini dalam proses pendaftaran di negara tersebut untuk dapat dipasarkan, selain Kuku Bima yang telah dipasarkan lebih dulu setelah memperoleh izin pemerintah negara itu.

“Fokus ekspor kami mulai menyebar di 16 Negara di antaranya Malaysia, Singapore, Vietnam, Filipina, Saudi Arabia, Australia , Amerika,” tutur Irwan.

President ISPE Thailand Totsapon Santitewagun menuturkan sangat mengagumi dengan pabrik jamu SidoMuncul, mengingat pabrik itumemiliki mesin-mesin yang sudah modern dan dikelola secara profesional. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 814 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *