PADANG PARIAMAN SUMBAR[Kampusnesia] – Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman Sumatera Barat , Senin (21/5).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden , Bey Machmudin melalui siaran persnya mengatakan Jokowi mengharapkan dengan adanya KA bandara ini akan mengurangi penggunaan kendaraan-kendaraan pribadi, sehinga bisa mengurangi kemacetan, seperti halnya di Jakarta.
“Dengan diresmikannya Kereta Api BIM ini, kini di |Indonesia sudah terdapat tiga KA bandara. Sebelumnya sudah hadir melayani pengguna jasa transportasi dari dan menuju ke bandara, meliputi KA Bandara Kualanamu di Sumatera Utara dan KA Bandara Soekarno Hatta di Jabar/DKI,” ujar Jokowi saat meresmikan KA BIM di Padang Pariaman Sumbar, Senin (21/5).
Menurutnya, KA yang diberi nama Minangkabaun Ekspres ini sudah beroperasi sejak 1 Mei lalu, dengan harga tiket sangat terjangkau, hanya Rp10.000. Perbedaannya dengan bandara yang ada di Jakarta sangat jauh mengingat KA yang dibangun di Jakarta dibiayai swasta, sedangkan KA di Padang dibiayai APBN.
Jokowi menuturkan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa transportasi udara, pemerintah akan melanjutkan perluasan BIM, sehingga kapasitas daya tampungnya meningkat menjadi 5,7 juta penumpang /tahun, dan dijadwalkan proyek perluasan itu akan selesai pada 2019.
Kehadiran KA bandara, lanjutnya selain untuk mengurangi kendaraan probadi di jalan-jalan umumjuga untuk mengubah perilasku masyarakat dalam memanfaatkan jasa transportasu darat.
Pemerintah, lanjutnya, ingin mobilisasi masyarakat lebih mengutamakan memanfaatkan transportasi massal seperti busway, kereta api, MRT dan LRT yang saat ini tengah disiapkan di Jakarta. Tanpa terobosan seperti itu hampir dipastikan jalur-jalur yang ada akan dilanda kemacetan, seperti juga terjadi di negara lain.
Turut hadir merndampingi Jokowi dan Ibu negara Iriana Joko Widodo di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pendidikian dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Wakil Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Arcanda Tahar. Gubernur Sumbar Iwan Prayitno dan Dirut PT KAI, Edi Sukmono. (smh)