SEMARANG[Kampusnesia] – Segala aksi radikalisme dan terorisme merupakan musuh dunia yang harus dilawan, terutama di negeri ini rakyat akan terus memerangi, sekaligus untuk menjaga keutuhan NKRI.
Hal itu terungkap dalam diskusi prime topik bertema “Menjaga Keamanan Jawa Tengah” yang digelar di Gets Hotel, Senin (21/5). Diskusi menghadirkan nara sumber Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi, Ibnu Kuncoro, Kabid Poldagri Kesbangpol Jateng dan Karo Ops Polda Jateng Kombes Hariyanto.
Menurut Rukma, bangsa Indonesia ini terbentuk oleh kemajemukan yang ada dan beragam perbedaan, namun bukan saling menjatuhkan satu sama lainnya. Tapi perbedaan ini yang membuat saling melengkapi.
Seluruh masyarakat Jateng, lanjutnya, tidak pernah takut memerangi terorisme dan mengutuk terjadinya aksi terorisme di sejumlah daerah, seperti di Surabaya, Jakarta dan Riau.
Semua sama sepakat, dia menambahkan terorisme itu tidak adak kaitanya dengan semua agama dan itu murni kejahatan kemanusiaan yang harus ditumpas bersama. Bahkan diperlukaan saat ini adalah terus meningkatkan kewaspadaan.
Ibnu Kuncoro, Kabid Poldagri Kesbangpol Jateng menuturkan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah menggandeng TNI, Polri dan tokoh masyarakatuntuk terus melakukan upaya informatif kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kita juga terus melakukan koordinasi dengan forkopimda terkait hal ini. Bahkan juga pemahaman nasionalisme kita lakukan kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng Kombes Hariyanto mengatakan Jawa Tengah dalam kondisi aman dan kondusif.
“Kami dan juga TNI dengan tokoh-tokoh masyarakat agama, pemerintah, bersama sama memerangi terorisme. Negara tidak boleh takut. Kerja sama dengan masyarakat, kita memberikan penjelasan teroris itu tidak atas nama agama. Jangan sampai orang pakai gamis atau cagar langsung dicurigai,” ujarnya.
Terorisme tak ada kaitannya dengan agama. Namun teroris itu adalah kelompok. Pemahaman semacam ini yang perlu disebarkan ke masyarakat.
Terkait kondisi keamanan di Jateng, Hariyanto mengatakan, dalam kondisi kondusif. Bahkian untuk mewujudkan hal ini, kuncinya adalah persatuan. Selain masyarakat tak perlu takut dengan teroris, namun yang lebih penting adalah meningkatkan kewaspadaan. (rs)