SEMARANG[Kampusnesia] – Polda Jateng akan menurunkan sebanyak 20.500 personel untuk mengamankan perayaan Idul Fitri melalui Operasi Ketupat Candi 2018 yang dilaksanakan selama 18 hari mulai 8 hingga 24 Juni 2018.
Karoops Polda Jateng, Kombes Pol Hariyanto mengatakan selain menerjukan personil sebanyak itu, Polda juga akan melibatkan unsur lain seperti TNI, instasi terkait dari pemerintah, ormas, dan relawan masyarakat dan dijadwalkan 7 Juni mendatang akan digelar apel gelar pasukan.
“Tingkat kerawanan paling tinggi selama pelaksanaan operasi adalah kemacetan pada arus mudik dan balik, terutama di jalur pantura,” ujarnya, Selasa. (22/5).
Menurutnya, meski sudah difunsionalkan sejumlah ruas tol, namun semua jalan, termasuk jalanuatama maupun jalan alternatif akan dimaksimalkan, agar arus mudik dan balik dapat berjalan lancar.
Tol operasional, lanjutnya, akan melayani arus kendaraan pemudak dari Brebes hingga Gandulan, Pemalang. Sementara, tol fungsional dari Gandulan hingga Krapyak Kota Semarang.
“Bebarapa waktu lalu ruas tol itu sudah ditinjau Kakorlantas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa, fungsional sudah siap dan di waktu yang tersisa, jika masih ada kekurangan segala antisipasi akan dilakukan, khusus untuk tol fungsional akan diberlakukan satu jalur,” tuturnya.
Hariyanto menuturkan mulai H-3 hingga H+3 Lebaran semua angkutan berat dilarang beroperasi, terkecuali angkutan BBM dan sembako. Ketentuan itu sudah diaturan dari Kementerian. (rs)