DEMAK[Kampusnesia] – Pasar murah yang diselenggarakan Pemkab Demak menjelang Lebaran untuk membantu warga kurang mampu, agar jangan disalahgunakan dan dimanfaatkan oleh para pedagang untuk memperoleh keuntungan.
Wakil Bupati Demak, Drs Djoko Sutanto mengatakan momentum pasar murah jangan dijadikan sebagai ajang untuk mencari keuntungan besar dengan memborong sembako atau barang-barang lainnya dengan harga murah, kemudian diperdagangkan lagi untuk melipatgandakan keuntungan.
“Pasar murah hakekatnya diperuntukkan kepada warga yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup menjelang Lebaran, bukan untuk kepentingan pribadi-pribadi yang sudah memiliki modal dalam berdagang,” ujarnya saat membuka pasar murah tingkat Kecamatan yang diselenggarakan di halaman Balai Desa Bulusari, Kecamatan Sayung Demak, Rabu (23/5).
Menurutnya, masyarakat yang hadir dan belanja di pasar murah ini semestinya mereka yang benar-benar membutuhkan, sehingga misi agenda kegiatan ini tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga yang kurang mampu. Bukan para pedagang yang memanfaatkan momentum ini untuk kulakan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Demak Ir Nanang Tasunar David Narutomo, MM menuturkan misi utama pasar murah itu adalah membantu warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan, terutama sembako menjelang Idul Fitri 1439 H.
Manfaat lain dari pasar murah ini, lanjutnya, adalah menjadi ajang silaturahmi warga dengan para pimpinan daerah dalam suasana yang akrab, meriah dan relegius, karena dilaksanakan ditengah berlangsungnya bulan Ramadlan.
Pembukaan pasar murah ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wakil Bupati Demak yang dilanjutkan dengan penyerahan dari Pemkab Demak berupam paket sembako kepada kaum duafa, bantuan untuk anak yatim, yatim piatu dan lansia dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Demak. Penyerahan bantuan juga dilakukan oleh Wakil Bupati Demak (Faidul Atiq/smh)
