SEMARANG[Kampusnesia] – Institut Komunikasi Nasional (IKN) – perusahaan yang bergerak di bidang jasa komunikasi yang meliputi penelitian, pelatihan dan konsultasi menggelar diskusi ‘Pilkada Anti Sara’.
Diskusi diselenggarakan hari ini
Kamis (24/5) mulai pukul 14.30 WIB di Ruang 408 Gedung URC Universitas Muhammadiyah (Unimus) Jalan Kedungmundu No 18 Semarang.
Diskusi itu akan menghadirkan pembicara di antaranya Drs Tafsir M Ag Ketua PWM Jateng, Drs Yuwanto M Si Ph D DIS Fisip Undip, Kombes Sulistyo PH MSi Satgas NUSANTARA Polri, Setiawan Hendra Kelana Pimpred suaramerdeka.com, Andi Dewanto Kabiro Kompas TV Jateng dan Cecep Burdansyah SH Pimpred Tribun Jateng.
Denny Reksa, aktivis IKN mengatakan diskusi itu merupakan satu bentuk kegiatan positif, sebagai upaya untuk membangun cara berfikir dan prilaku bersama menjalankan proses demokrasi.
Para jurnalis, dunia pers, aparat keamanan dan hukum, perguruan tinggi dan kalangan akademisi, serta tokoh2 masyarakat, perlu duduk bersama para kontestan pesta demokrasi untuk menyamakan persepsi dan membangun visi yang sama tentang Indonesia yang lebih baik.
Langkah itu, dia menambahkan dimulai dengan membangun kehidupan demokrasi yang baik di daerah. Dalam pesta demokrasi ini, komunikasi menjadi sangat penting, yang menentukan menang kalahnya kandidat kepala daerah, sekaligus baik tidaknya proses Pilkada itu.
IKN didirikan sejumlah jurnalis senior terkemuka di Jakarta dengan tujuan memasyarakatkan prinsip-prinsip dan cara berkomunikasi yang positif, bermanfaat, dan membangun, terutama melalui media massa.
Menurut Denny, dalam proses komunikasi ini, peran media sangat utama dibutuhkan, mengingat kinerja media yang terjaga dan terukur menjadi penyumbang besar dalam jelancaran Pilkada yang baik. Namun, kerja media ini tak bisa lepas dari topangan komponen penting lainnya di antarabya Bapak Ibu semua.
Dengan demikian, tutur Denny, IKN bersama Satgas Nusantara dan Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan acara diskusi itu, sebagai sebuah forum untuk semua dapat bertemu.
Pertemuan ini, lanjutnya, diharapkan dapat bermanfaat bagi semua dan dapat membantu mendorong Pilkada yang lancar, aman serta damai. Pilkada yang sejuk tanpa ganjalan di hati, apalagi ujaran kebencian dan SARA.
“Mari kita jaga Indonesia yang bermartabat dengan Pilkada yang sehat, bebas sara dan damai,” ujar Denny. (smh)