JAKARTA[Kampusnesia]- Indonesia dan India bersepakat meningkatkan kerja sama dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif. Kesepakatan itu merupakan salah satu hasil pertemuan antara kedua kepala pemerintahan dua Negara bersangkutan, Presiden Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (30/5).
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin melalui siaran persnya mengatakan usai melakukan pertemuan bilateral, Jokowi mengatakan pandangannya tentang India yang selama ini menjadi mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi.
“India merupakan mitra dagang ekspor terbesarbagi Indonesia di kawasan Asia Selatan dan Asia Tengah dengan nilai lebih USD 15 miliar,“ ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (30/5).
Menurutnya, jumlah wisatawan India yang masuk ke Indonesia tahun lalu melonjak 28 % dengan jumlah mencpai 500.000 wisatawan, demikian juga volume penerbangan Indonesia-India PP juga meningkat, dari tidak ada jalur penerbangan menjadi 28 kali penerbangan per minggu selama tahun lalu.
Meskapai penerbangan nasional Garuda, lanjutnya, tercatat sebagai satu-satunya meskapai penerbangan yang melayani pengguna jasa angkutan dengan reute Bali (Indonesia) – Mumbai (India). Dengan dibukanya jalur ini diharapkan dapat mendongkrak aktivitas perekonomian kedua negara ini.
Dia mengharapkan negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang mengusung semangat untuk memperkuat hubungan ekonomi dan meningkatkan kegiatan perdagangan dan investasi negara-negara Asean dan India dapat diselesaikan tahun ini.
Secara khusus Jokowi juga meminta perhatian PM Modi tentang tingginya tarif atas produk kelapa sawit di Indonesia.
Sedangkan di bidang politik dan keamanan , turur Jokowi, Indonesia-India telah merealisasikan kerja sama melalui forum Indian Rim Ocean Association (IORA) dan lainnya di wilayah Indo Pasifik
Di bidang pertahanan juga disepakati dilakukan pembaruan kerja sama pertahanan dan produksi bersama sejumlah industri strategis, termasuk pembuatan water canon antara PT Pindad dengan Tata Motors
PM Modi menyambut gembira dengan adanya peningkatan kemitraan dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis Komprehensif. Kedua negara sama-sama berharap dapat meningkatkan nilai perdagangan di masa mendatang. (smh)