SEMARANG[Kampusnesia] – Jawa Tengah mulai terjadi deflasi 0,01% akibat penurunan sejumlah harga komponen bahan mekanan menjelang Lebaran tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat terjadi deflasi 0,01% yang disebabkan adanya penurunan harga di komponen bahan makanan.
Kepala BPS Jawa Tengah Margo Yuwono menuturkan komoditas penyumbang deflasi di wilayah Jateng cukup menonjol bawang putih, cabai merah, beras dan nangka muda.
Menurutnya, pererakan stabilisasi pangan sudah membuahkan hasil nyata, bahkan pergerakan harga untuk makanan itu di Jateng masih terjaga dengan baik hingga cenderung turun.
Namun, dia menambahkan terdapat komoditas bahan makanan yang menahan laju deflasi di antaranya telur ayam ras naik 0,0724%, daging ayam ras naik 0,0448%, jeruk 0,0222%, nasi dengan lauk 0,0139% dan bawang merah naik 0,0118%.
“Pola inflasi selama Lebaran dapat terlihat dari meningkatnya permintaan konsumen yang pada umumnya diikuti dengan kenaikan harga. Namun, pola tersebut tidak perlu dikhawatirkan selama inflasi tidak terjadi secara terus-menerus,” ujarnya, Seinin. (4/6).
Inflasi di Jateng, menurtutnya, saat Lebaran mendatang mengalami kecenderungan lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga dari tahun ke tahun kestabilan harga di Jateng bisa terjaga hingga mengalami perbaikan, meski Juni bakal mengalami inflasi. (rs)