DEMAK[Kampusnesia] – Bupati Demak, HM Natsir dan Wakil Bupati Demak Djoko Sutanto meninjau jalur-jalur alternatif yang disiapkan untuk memecah konsentrasi arus lalu lintas, jika di jalur utama pantura Semarang – Surabaya yang melewati beberapa Kecamatan di wilayah Demak terjadi kemacetan menjelang dan setelah Lebaran mendatang.
Bupati Demak HM Natsir mengatakan Pemkab Demak bersama masyarakat bertekad akan membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Ruas-ruas jalan yang akan dijadikan jalur alternatif kondisinya sudah bagus. Badan jalan yang berlubang dan bergelombang sudah diperbaiki, sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan.
“Kami akan memberikan kenyamanan kepada para musafir atau saudara-saudara kita yang sedang melakukan perjalanan untuk merayakan. Jalur aternatif untuk memecah konsentrasi menumpuknya arus lalu lintas di pantura sudah kami tinjau, kondisi bagus,” ujarnya, di Demak, Rabu (6/6).
Menurutnya, jalur-jalur alternatif yang bisa digunakan oleh pengguna jalan saat terjadi kemacetan di jalur pantura meliputi jalur Onggorawe Sayung – Mranggen, Buyaran – Karangawen, Gajah – Dempet, Dempet – KebunAgung dan Karangnyar – Merak.
Jalur-jalur itu menghubungkan ruang jalur utama Semarang – Kudus – Pati – Rembang – Surabaya, di sisi utara dan jalur utama Semarang – Grobogan – Blora – Surabaya, sehingga ketika suatu saat terjadi kemacetan di jalur pantura atau jalur tengah para pengemudi atau pengguna jalan dapat memanfaatkan jalur alternatif ini.
Dia menutura untuk mempermudah para pengguna jalan bisa mendapatkan informasi, Pemkab Demak sudah menyiapkan ranbu-rambu penunjuk jalan yang dapat dengan mudah diketahui oleh pengguna jalan.
Selain itu, tutur Natsir, di tempat-tempat strategis atau lokasi keluar masuk dari jalur alternatif ditempatkan petugas dan didirikan posko yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna jalan untuk istirahat atau sekedar mendapat informasi kondisi lalu lintas.
Dua pimpinan Demak itu juga meninjau dua lintasan kereta api di Brumbung Mranggen danTlogorejo Karangawen yang tidak dilengkapi palang pintu, padahal arus lalu lintas yang memotong atau menyeberangi jalur kereta api (KA) jurusan Semarang – Solo dan Semarang – Surabaya ini sangat padat sekali.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Demak Dra Tri Wahyu Hapsari, MM mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PT KAI, agar di kedua titik itu dipasang palang pintu.
“Informasi dari PT KAI permintaan kami akan dipenuhi secara bertahap. Tahap pertama akan di pasang di lintasan KA Brumbung Mranggen, saat ini masih dalam proses lelang, “ tuturnya di sela melakukan peninjauan di lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan arus mudik dan balik Lebaran
Pada kesematan itu, Bupati dan Wakil Bupati Demak juga membagikan bingkisan kepada para petugas yang mengatur lalu lintas.(FaidulAtiq/smh)