SEMARANG[Kampusnesia] – Fasilitas Situation Room Kota Semarang akan beroperasi optimal untuk memantau arus mudik dan balik kendaraan pada Lebaran mendatang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Situation Room di Balai Kota Semarang akan dioptimalkan untuk memantau arus mudik dan balik kendaraan pada Lebaran tahun ini.
“Ini dari monitor di Situation Room‘ terlihat kendaraan dari arah Barat masuk ke wilayah Semarang sudah mulai padat,” ujarnya saat meninjau kinerja Situation Room, di Kompleks Balai Kota Semarang, Kamis (7/6).
Menurutnya, Situation Room terletak persis di atas Kantor Wali Kota Semarang yang berperan mengawasi kondisi lalu lintas, rumah pompa, wilayah banjir, progres kegiatan pembangunan, hingga tren percakapan di media sosial.
Sebelumnya, lanjutnya, monitoring room yang dimiliki hanya sebatas menyajikan data-data, sementara dengan, namun dengan renovasi terbaru menjafi Situation Room kini sudah bisa langsung diolah untuk dihasilkan menjadi sebuah kegiatan yang konkrit.
“Malam ini, dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang sudah menempatkan petugas dari Mangkang-Jrakah hingga masuk ke kota,” tutur Henbdi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.
Arus lalu lintas kendaraan, dia menambahkan pada arus mudik dan balik pada Lebaran 1439 Hijriah melalui jalur reguler akan tetap dikawal, meski sudah ada jalur tol yang dioperasikan secara fungsional.
Menurut Hendi, untuk jalur tol fungsional sudah disepakati beberapa exit tol akan ditutup meliputi tol Krapyak, Manyaran dan Ngaliyan, sebagai upaya untuk mengurangi trafik kendaraan para arus mudik dan balik.
“Jadi, para pemudik yang masuk ke Kota Semarang bisa keluar tol dari pintu Gayamsari, Kaligawe dan Banyumanik. Ini bisa mengurangi trafik kepadatan di jalur-jalur yang rawan macet,” ujar Hendi.
Para petugas, tutur Hendi, akan bersiaga selama 24 jam di Situation Room untuk memantau kondisi lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran, termasuk kondisi sungai berikut pompa airnya.
“Selama monitorin jia terlihat sampah di sungai petugas agar segera laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU),” tutur Hendi.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Semarang Nana Storada memastikan para petugas di Situation Room akan bekerja selama 24 jam penuh secara bergiliran selama arus mudik dan balik Lebaran ini.
“Para petugas ini disiagakan selama 24 jam nonstop untuk memantau arus mudik lewat monitor. Kalau terjadi kemacetan, bisa segera dikoordinasikan dengan personel di lapangan,” ujarnya. (rs)