SEMARANG[Kampusnesia] – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan membangun pusat edukasi ibadah haji dan umroh. Fasilitas pendidikan praktikum salah satu rukum Islam ini akan dibangun di halaman samping kiri bangunan induk masjid.
Ketua Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (DPP MAJT) Dr H. Noor Achmad, MA mengatakan fasilitas itu akan dibangun secara bertahap. Saat ini sudah selesai dibangun replika kakbah, dalam waktu dekat akan dibangun replika maqam nabi Ibrahim.
“Dengan adanya fasilitas ini ke depan masyarakat yang akan belajar melaksanakan prosesi-prosesi atau rangkaian amalan ibadah haji dan umroh bisa mermanfaatkan fasilitas di sini untuk proses pembelajarannya ,” ujar Noor Achmad saaat meresmikan replika kakbah di komplek MAJT , Jl Gajah Semarang awal pekan ini.
Menurutnya, setelah replika maqom Ibrahim akan segera disusul replika bukit sofa, bukit marwah dan jumrah, sehingga ke depan masyarakat termasuk anak-anak sekolah bisa melihat sekaligus belajar secara langsung praktek prosesi ibadah haji dan umroh secara jelas serta nyata.
Dengan demikian, lanjutnya, mereka bisa lebih menghayati amalan-amalan ajaran ibadah haji dan umroh secara lebih mendalam, tidak sekedar hafal saja yang potensi lupanya semakin tinggi.
Dia menambahkan fasilitas pusat edukasi haji dan umroh di lingkungan MAJT ini akan semakin memperkuat syiar Islam. Selain itu juga akan semakin meningkatkan volume kunjungan jamaah ke masjid ini.
Saat ini, tutur Noor Achmad, jasa pelayanan dan bimbingan ibadah haji dan umroh yang dikelola biro-biro perjalanan haji dan umroh serta Kelompok-kelompok bimbungan ibadah haji dan umroh (KBIH) tumbuh pesat di Jateng. Mereka tentu membutuhkan fasilitas seperti ini dalam memberikan layanan kepada para calon jamaahnya.
Menurutnua, untuk meningkatkan kenyamanan kepada masyarakat yang akan menjalankan ibadah di MAJT, saat ini telah dibuka dua pintu masuk yang menghubungkan dua jakur besar , meliputi jalan Jolotundo dari arah pintu selatan masjid dan jalan Soekarno Hatta dari arah utara Masjid. Dengan dibukanya dua akses pintu masuk itu maka untuk masuk ke komplek MAJT tidak lagi harus berjejal di pintu masuk utama di jalan Gajah. (smh)