Home > EKONOMI & BISNIS > Arus Kendaraan Pemudik Masih Terus Padati Tol Fungsional Brebes-Semarang

Arus Kendaraan Pemudik Masih Terus Padati Tol Fungsional Brebes-Semarang

BREBES[Kampusnesia]  – Arus kendaraan pemudik di ruas tol fungsional Brebes-Semarang masih menunjukkan peningkatan pada H-2 Lebaran, Rabu (13/6). Sementara jembatan Kali Kutho di perbatasan Batang-Kendal mulai dibuka.

Sejumlah  rest area seperti kawasan Cacaban, Kecamatan Tarub dan Penarukan, Adiwerna, Kabupaten Tegal mulai memberlakukan buka tutup rest area, mengingat siang hari pukul 14.01 WIB arus lalu lintas di sepanjang ruas tol itu terlihat semaki padat dibandingkan hari sebelumnya.

Dua lajur jalan yang sebelumnya cenderung lengang, berubah pada H-2 Lebaran hampir seluruhnya dipadati kendaraan pemudik. Kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan di bawah 90 kilometer per jam.

Peningkatan kepadatan lalu lintas membuat petugas memberlakukan buka tutup di rest area KM 287 Cacaban, Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal‎. Di rest area ini, antrean kendaraan yang hendak masuk ke kawasan tempat peristirahatan mengular hingga bahu jalan karena tempat parkir sudah penuh.

Bahkan sejumlah pemudik sebagia akhirnya memarkirkan kendaraannya di bahu jalan. Para petugas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun terus ber‎siaga di rest area itu unt mengatur kendaraan di pintu masuk rest area untuk mengurai antrean.

“Jalur rest area dilakukan buka tutup. Jika antrean mengular hingga jalan, pemudik yang mau masuk kita arahkan jalan terus,” ujar salah satu petugas di rest area itu.

Menurutnya, peningkatan kepadatan sudah terjadi sejak pagi dan kepadatan diperkirakan akan terus meningkat hingga malam Kamis dini hari atau menjelang H-1 Lebaran.

Sementara H-2 Lebaran, pekerjaan Jembatan Pelengkung Kali Kutho di perbatasan Batang-Kendal masih terus dikebut. Progres jembatan yang berada di proyek Jalan tol Batang-Semarang itu sudah mencapai 90%. Jembatan Kali Kutho Rabu (13/6) hari ini, sudah bisa dilalui arus mudik.

Manajer Proyek PT Waskita Karya Batang-Semarang Muhammad mengatakan pembangunan jembatan secara fisik sudah mencapai 90%. Hingga Selasa siang (12/6), kontraktor memasang lantai jembatan sepanjang 50 meter dengan pelat baja.

“Pelat baja yang dipasang sepanjang 100 meter. Dengan demikian sudah mencapai 50% untuk pemasangan lantai jembatan,” tuturnya.

Menurutnya, jembatan sepanjang 160 meter dan lebar 32 meter itu, telah dilakukan uji coba oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Rabu siang dengan menggunakan truk.

Uji coba tu, lanjutnya, mengetahui kekuatan Jembatan Kali Kutho sebelum dibuka untuk arus mudik

Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri, Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan pembangunan jembatan hampir mencapai 100% dan sudah bisa tersambung meski sifatnya mungkin satu lajur. Namun, jika terjadi antrean kendaraan, bisa diarahkan keluar melalui jalur pantura.

Sedang arus mudik di Kabupaten Kendal pada H-2 terlihat relatif lancar. Tidak terdapat ketersendatan arus lalu lintas seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dibukanya tol fungsional Batang-Semarang yang melintasi Kabupaten Kendal juga berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas.

Kepala Pospam Exit Tol Weleri, AKP Abdullah Umar menuturkan arus mudik yang masuk ke tol fungsional dari simpang susun Weleri, terlihat lancar. Tidak terdapat antrean kendaraan yang memanjang.

“Mungkin karena cuti lebaran yang cukup panjang, sehingga tidak sedikit pemudik yang pulang di awal libur pada Jumat-Sabtu 8-9 Juni silam,” ujarnya.

Sejak dibuka pada Jumat silam, tol darurat di Kendal sudah dilalui ribuan mobil pemudik dari arah barat. Menurutnya, pada Jumat 8 Juni rata-rata perjam mencapai 800 kendaraan yang masuk tol dari sismpang susun Weleri dan meningkatkan dua kali lipat menjadi 1.600 per jam pada Sabtu 9 Juni.

“Pada H-2 jumlah kendaraan yang masuk tol sudah berkurang di banding hari sebelumnya. Bahkan dengan dibukanya tol fungsional bisa mengurangi kepadatan pemudik di jalur utama pantura Kendal,” ujarnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 92 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *