SEMARANG[SemarangPedia] – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi resmikan Halte Bus Rapit Transit (BRT) di depan Universitas Semarang (USM), di Jalan Soekarno-Hatta Semarang, Jumat (22/6).
Halte BRT yang dibangun dengan biaya Rp250 juta itu, didesain dengan banyak ventilasi angina, lantai dari batu granit, bahkan sudah permanen
Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu mengatakan halte BRT itu didirikan permanen dan kokoh hingga membuat para penumpang bus Trans Semarang lebih nyaman.
Total biaya pembangunan Halte BRT USM, lanjutnya, mencapai sekitar Rp 250 juta dan sepenuhnya ditanggung oleh pihak kampus USM tersebut.
Menurutnya, di dalam Halte ini membuat pengguna BRT lebih nyaman, karena halte didesain dengan banyak ventilasi angina, selain itu, lantainya dibuat dari batu granit, juga sudah permanen.
“Kondisi bangunan halte itu merupakan hasil dari konsep untuk terus bergerak bersama dalam pembangunan, karena adanya rasa bangga dari warga masyarakat untuk berpartisipasi agar Kota Semarang menjadi lebih baik,” ujarnya.
Halte ini, dia menambahkan dihatrapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga masyarakat Semarang dan mahasiswa pengguna BRT.
Menurut Ade Bhakti Plt Kepala BLU Trans Semarang, Halte ini adalah bentuk partisipasi dari stake holder pihak universitas, dimana kampusnya dilintasi rute BRT Koridor VII.
Halte USM juga yang kedua terbangun, setelah halte di Java Mall yang juga partisipasi adalah dari pengusaha.
“Bahkan ke depan masih ada halte serupa yang akan dibangun, dengan total di Koridor VII saat ini ada sebanyak 38 halte BRT, “ tuturnya. (rs)