SOLO[Kampusnesia] – Warga Solo yang tergabung dalam Forum Warga Anti Korupsi Indonesia (Forwaki) mengajak warga Jateng untuk tidak golput dalam Pilkada Jateng 27 Juni 2018 mendatang.
Seruan tersebut disampaikan dalam aksi teatrikal di Bundaran Gladag Kota Solo, Jumat (22/6/2018). Beberapa di antara mereka mengenakan kostum hantu pocong sambil terus meneriakkan ajakan jangan golput.
Dalam aksinya tersebut mereka juga membawa poster di antaranya bertuliskan Pilkada Jateng Bersih, Pilkada Jateng Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Gubernur Harus Bebas Korupsi serta tulisan lain untuk tidak golput.
“Aksi ini tidak ditunggangi pihak manapun. Kami hanya ingin masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub yang akan digelar 27 Juni mendatang,” ujar koordinator aksi, Farid Assegaf.
Farid daam orasinya mengatakan aksi tersebut untuk menggugah keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.
“Masyarakat Jateng saat ini apatis terhadap Pilkada. Kami bersama masyarakat Solo menggelar aksi untuk mengajak masyarakat Jateng mencoblos pada Pilgub,” tuturnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk memilih calon gubernur berdasarkan hati nurani. Dengan memastikan calon yang memiliki track record bersih.
Seusai melakukan orasi di Bundaran Gladag, massa melakukan longmarch menuju Pasar Gede Solo. Pada Pilgub Jateng 2013 lalu, angka golput di Solo mencapai 33%.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo Agus Sulistyo sebelumnya mengatakan pihaknya optimis tingkat partisipasi tahun ini mencapai 80%.
“Targetnya melebihi target nasional. KPU terus menggenjot partisipasi pemilih pada Pilgub Jateng mendatang,” ujar Agus. (rs)