SEMARANG[Kampusnesia] – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan hak pilihnya di TPS 2 Kelurahan Gajahmungkur, Rabu (27/6). Ganjar hadir ke TPS pukul 08.00 WIB didampingi istri Siti Atikoh.
Usai menggunakan hak pilih, Ganjar menyampaikan terimakasih kepada warga masyarakat, pemilih dan petugas.
Selain itu, Ganjar juga menyampaikan terimakasih kepada pendukung, – pendukung Ganjar – Yasin maupun Sudirman – Ida.
“Saya sekaligus menyampaikan mohon maaf kalau selama kampanye beberawa waktu lalu ada yang terluka, ada yang sakit ada yang tidak berkenan di hati, khususnya pada pak Dirman dan Mbak Ida. Tapi kita tetap bersahabat tetap baik-baik,” ujar Ganjar usai nyoblos.
Ganjar merasa bangga karena Jawa Tengah telah dinyatakan sebagai provinsi yang sangat aman, sehingga pendidikan politik yang terjadi di Jawa Tengah cukup bermartabat.
“Ini dukungan kawan-kawan pers juga, pemberitaannya baik. Bahwa ada satu-dua yang harus diluruskan tapi hari ini kita seneng, proses demokrasinya bagus kelihatan betul kualitas demokrasi dan ini bisa memberi pendidikan politik buat kita semua,” tuturnya.
Di TPS tempat Ganjar dan istri menyumbangkan suara terdapat 282 DPT. Namun 20 di antaranya dicoret karena 14 pindah domisili, 3 meninggal dunia dan sisanya tidak bisa ditemui.
Sebagai petahana, Ganjar menuturkan terdapat perbedaan mencolok dalam keberlangsungan pesta demokrasi di Jawa Tengah pada 2013 dan saat ini.
“Hari ini kampanye agak berbeda karena medsos mendominasi, kata baik dan tidak baik bersaing dunia maya itu,” ujarnya.
Dia berharap ke depan pengguna medsos semakin bertaggunjawab, sehingga keberadaannya bisa digunakan dengan positif. Tidak hoax tidak fitnah.
“Baik juga sih kalau ada ketentuan lebih baik semua akun tidak anonim, akunnya beneran. Yang anonim dipastikan dilaporkan sekali langsung tutup. Umpama begitu sehingga hal-hal negatif bisa dikurangi,” tutur Ganjar.
Terkait kalah atau menang, Ganjar berjanji akan tetap menjaga tali silaturrahmi, sesuai perintah para pemuka agama dan orang-orang yang dituakan di kalangan masyarakat.
“Agar kemenangan tidak menjadi kesombongan. Datang kemudian ngobrol dan bersilaturrahmi. Sampai hari ini kita masih bersilaturrahmi baik-baik saja dan kita senang,” ujarnya. (rs)