Home > EKONOMI & BISNIS > Dishub Kota Semarang Uji Cobakan Aplikasi PIS BRT Trans Semarang

Dishub Kota Semarang Uji Cobakan Aplikasi PIS BRT Trans Semarang

SEMARANG[Kampusnesia] – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang melakukan uji coba Passegers Information System (PIS) Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang berbasis aplikasi teknologi informasi Semarang Smart Transportasion City.

Uji coba itu, sekaligus soft lounching, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat, terutama dibidang moda transportasi massal. Selain itu pelayanan kir bagi kendaraan angkutan juga sudah mulai dilakukan melalui online.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang,  Muhammad Khadik mengatakan aplikasi itu bisa membantu lebih memudahkan masyarakat mengetahui berbagai informasi terkait bus BRT, seperti estimasi waktu kedatangan bus, koridor bus dan angkutan massal di sekitarnya.

“Pelayanan melalui aplikasi berbasis teknologi informasi ini sesuai dengan komitmen Pemkot Semarang yang menerapkan Semarang sebagai Smart City,” ujarnya saat acara soft lounching aplikasi tersebut, yang dihadiri oleh Plt Sekda Kota Semarang Agus Riyanto, di Kantor Dihub Kota Semarang Tambakaji Semarang, Jumat (29/6)

Menurutnya, Dishub akan berupaya terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi, di antaranya dengan melaksanakan soft lounching uji coba Smart Transpotasi City.

Dalam aplikasi ini, lanjutnya, terdapat smart traffic, hingga bisa mengetahui kepadatan lalu lintas dengan manfaatkan Area Traffic Control System (ATCS), dan aplikasi smart bus, dengan passenger information system yang juga dapat mengetahui waktu kedatangan BRT, koridor bus.

Tidak hanya itu, dia menambahkan, masyarakat yang ingin bepergian dapat terbantu mengetahui di sekitarya ada angkutan apa saja, seperti gojek,  angkot dan transportasi lainnya.

Khadik menuturkan untuk kendaraan angkutan dan pengangkut juga sudah bisa melakukan pendafataran uji kir secara online. Aplikasi berbasis android ini disediakan untuk membantu masyarakat dalam melakukan uji kir, di antaranya mulai pendaftaran, nomer antrian hingga berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam uji kir kendaraan.

“Aplikasi berteknologi informasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, melalui Semarang Smart Transportation City ini seperti e-kir masyarakat dapat melakukan pendaftaran dari rumah dengan menggunakan aplikasi ini, selain dapat memantau seperti berapa jumlah antrian yang mengajukan pendaftaran kir, hingga berapa yang harus melakukan uji kir,” tuturnya.

Plt Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti  mengatakan hingga saat ini sudah terdapat 70 alat yang terpasang di shelter BRT, meski sebagian masih pada tahap uji coba hingga dilakukan penyempurnaan yang diharapkan bakal dapat memberikan informasi secara detail kepada para penumpang BRT. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 142 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *