SEMARANG[Kampusnesia] – Partai Hanura Jateng berupaya keras untuk menndapatkan 7 kursi di DPRD Jateng pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, menyusul kader-kader terbaiknya mulai dipersiapkan bakal ikut maju.
Bahkan pengurus Dewan Pimpin Daerah (DPD) partai Hanura juga membuka peluang bagi tokoh masyarakat untuk menjadi calon legislatif.
Sekretaris DPD Hanura Jateng Adenk Sudarwanto mengatakan target perolehan kursi DPR Jateng sebanyak itu sangat realistis, meski bakal berat bagi partai yang saat ini tidak memiliki kursi di DPRD Jateng itu.
Namun, lanjutnya, hal itu tidak menjadi halangan untuk bekerja lebih maksimal dan semua pengurus dan kader mulai bekerja keras untuk persiapan Pileg tahun depan.
“Pada Pileg 2014 lalu, Hanura tidak memperoleh kursi, tapi kini pembenahan organisasi terus dilakukan. Kami tidak melihat masa lalu, tapi akan menatap masa depan,” ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Tata Cara Pencalegan oleh KPU Jateng di Restoran The Lodeh Jl Kyai Saleh Semarang, Jumat (29/6).
Menurutnya, Hanura akan menggerakkan seluruh mesin partai agar perolehan suara Partai Hanura bisa maksimal dengtan melihat dari hasil Pilkada Serentak 2018, dari 5 calon yang diusung, 3 berhasil menjadi pemenang. Ketiga daerah itu adalah Kabupaten Kudus, Kabupaten Tegal dan Karanganyar.
“Hasil ini paling tidak menjadi cerminan bagaimana potensi suara Hanura ke depan,” tuturnya.
Hanura, dia menambahkan juga membuka pintu bagi masyarakat simpatisan Partai Hanura yang akan ikut bergabung dan mendaftar sebagai bakal caleg terutama tokoh masyarakat yang memiliki jejak rekam baik.
“Kami pengurus siap memberikan tempat, apabila ada tokoh masyarakat yang ingin bergabung dengan Hanura,” ujar Adenk.
Dia menuturkan Partai Hanura yang menjadi salah satu pendukung Joko Widodo dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, dengan membidik generasi milenial pada Pileg kali ini dan optimis kontribusi pemilih pemula dapat meningkatkan elektabilitas serta nama partai Hanura.
“Pemilih pemula ini sekitar 80% mengakses dunia maya dan sekitar 90% berkontribusi dalam budaya dan olahraga. Segmen itulah yang akan kami gencarkan,” tuturnya.
Adenk mengatakan bakal calon legislatif dari kaum perempuan hanura tidak khawatir, mengingat persyaratan minimal 30% keterlibatan perempuan, dipastikan bisa terpenuhi, dan tidak ada permasalah yang mengambat. (rs)
