Home > HEADLINE > Mahasiswa Polines Berhasil Menciptakan Solar Tracking Dual-Axis Berbasis Arduino Uno

Mahasiswa Polines Berhasil Menciptakan Solar Tracking Dual-Axis Berbasis Arduino Uno

SEMARANG[Kampusnesia] – Tim mahasiswa jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang beranggotakan Imaduddien Ariefa, Nurul Khalim Maulidiyah, dan Ratu Riezgina Aliya melalui bimbingan dari Margana, S.T. , M.Eng berhasil menciptakan solar tracking dual axis yang dapat bergerak mengikuti cahaya matahari.

Dengan penambahan komponen Light Dependent Resistor (LDR) sebagai pendeteksi arah sinar matahari, Servo MG996 sebagai alat penggerak bidang Solar Cel yang terkontrol melalui Arduino Uno.

Bahkan dengan penambahan lensa fresnal pula  Solar Sel memperoleh cahaya matahari dengan fokus yang baik

Imaduddien Ariefa satu mahasiwa Polines itu menuturkan sebagai benda tercerah di langit, matahari mengambil andil penting dalam siklus kehidupan di alam semesta ini. Sinar yang dipancar secara terus menerus kini dapat dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan energi listrik.

Selain itu, lanjutnya, pemadaman bergilir ataupun keterbatasan distribusi pelayanan energi listrik ke daerah pelosok dapat teratasi, dengan menggunakan Solar Sel, semikonduktor berbahan Selenium ini sinar matahari dapat ditransformasi menjadi energi listrik.

Efisiensi kinerja Solar Sel mempengaruhi produksi daya yang dihasilkan, hingga mencapai tingkat efisiensi maksimal, maka Solar Sel harus menerima intensitas penyinaran yang nilainya besar.

Dalam memposisikan Solar Sel pada  intensitas maksimal dibutuhkan waktu serta tenaga tambahan yang kurang efektif.

Merasakan perlunya pengembangan lanjut guna memperoleh Solar Sel yang dapat bergerak mengikuti cahaya matahari secara otomatis serta meningkatkan efisiensi cahaya Matahari.

Tim mahasiswa jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang yang beranggotakan tiga orang mahasiswa itu berupaya memanfaatkan sinar dan berhasil memperoleh hasil yang positif yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakatluas, terutama mereka yang tingga di pelosok pedesaan yang belum terdapat jaringan listrik. (rs)

 

* Artikel ini telah dibaca 395 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *