SEMARANG[Kampusnesia] – Alumni Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak akan menggalang potensi dana dari anggotanya untuk mendukung pembangunan kampus II Pondok Pesantren Futuhiyyah .
Ketua Ikatan Alumni Futuhiyyah Mranggen Demak Prof Dr Muhibbin Nur, MA mengatakan sudah saatnya para alumni pondok pesantren Futuhuyyah yang jumlahnya ribuan dan menggeluti berbagai profesi terpanggil untuk memberikan kontribusi kepada almamater yang pernah membimbing, mengasuh dan membesarkannya.
“Alumni Futuhiyyah banyak sekali, dari pendataan yang dilakukan pada reuni akbar tahun lalu tercatat 15.000 orang lebih. Kalau kita ambil 10.000 orang tiap bulan menyisihkan dana sebesar Rp10.000, maka tiap bulan akan terkumpul minimal Rp100 juta,” ujar Muhibbin saat memberikan pengarahan dalam rapat kerja (raker) Ikatan Alumni Futuhiyyah di aula UIN Walisongo Semarang, Minggu (1/7).
Menurutnya, saat ini Pesantren Futuhiyyah tengah menyelesaikan pembangunan kampus II yang lokasinya berada di desa Bandungrejo Mranggen, Demak, tujuh kilometer arah barat dari kampus lama yang berada di Jl Suburan Mranggen.
Pembangunan kampus, lanjutnya, agar segera selesai dan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kegiatan belajar para santri, para alumni diharapkan dapat berperan aktif dan berpartisipasi memberikan kontribusi berupa sumbangan dana rutin setiap bulan sebesar Rp10.000.
Konstribusi rutin, dia menamvahkan tiap bulan itu, dibatasi sampai tiga tahun, bersamaan dengan berakhirnya masa kepengurusan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Futuhiyyah Periode 2017-2022. Setelah itu, akan dilanjutkan atau tidak diserahkan kepada pengurus alumni masa berikutnya.
Selain kesepakatan iuran bulanan anggota untuk jangka waktu tiga tahun, raker juga memutuskan beberapa program kerja di antaranya penerbitan buku sejarah pesantren Futuhiyyah yang lebih lengkap dari yang sekarang sudah ada, menerbitkan buku-buku karya para alumni, kajian berkala buku/kitab/karya para masyayikh dan alumni Futuhiyyah dan mendirikan perpustakaan alumni.
Menurutnya, untuk pengembangan organisasi, akan dibentuk kepengurusan di berbagai daerah dengan berbasis teritorial atau tempat tinggal alumni bermukim dan kepengurusan berbasis tempat studi atau belajar para alumni setelah menyekesaikan studinya di Futuhiyyah.
Program kerja, tutur Muhibbin, tidak perlu muluk-muluk, yang penting mudah dikerjakan dan membawa manfaat langsung bagi almamater dan anggota.
Sebelum dilaksanakan raker, pengasuh pondok pesantren Futuhiyyah KH Hanif Muslih, Lc mengukuhkan dan memimoin ikrat/baiat Pengurus Pusat Ikatan Alumni Futuhiuyyah Periode 2017-2022. (smh )
